Jumat, 29 Oktober 2010

STILL MARRY ME EPISODE 9

Sinopsis Still Marry Me Episode 9

Semua wanita yang ada di kantor Shin Young ternganga melihat Min jae… Min JAe berkata ia datang untuk melamar posisi VJ. Rekan kerja Shin Young semuanya berdebar2, tapi Shin Young dingin, ia tidak berniat main2 dengan anak kecil. Min Jae terus mendesak dan Shin Young ingin tahu mengapa Min JAe ingin kerja dengan mereka. Min JAe sangat serius hari ini, ia memandang Shin Young dengan tajam dan berkata, “Kau tahu mengapa…”

Dan…Shin Young berhenti mendengarkan suara Min Jae dan kita pemirsa hanya mendengar detak jantungnya huehehe…, dan ia tidak bisa menguasai perasaan-nya, langsung meninggalkan ruangan.Min Jae mengikuti Shin Young ke lorong (lilin-nya dah diberesin hehe) dan ingin tahu apa yang ditakutkan Shin Young. Shin Young minta agar Min Jae menjaga bicaranya.

Min Jae berkata bahwa Shin Young sangat berani dalam banyak hal, tapi ketakutan jika itu menyangkut cinta. Min Jae, berusia 40 saat aku 30, 50 saat aku 40, apakah itu sangat menakutkan? Mengapa? Mendapatkan kerutan lebih cepat dari aku, rambutmu putih duluan, lalu apa?Min Jae : Aku mengakui ini pertama kalinya dalam hidupku dan kau menghentikanku begitu saja?

Shin Young : Kemunduran membuat kau dewasa.
Min Jae : Dunia sudah berubah, dan begitu pula pikiran orang. Ikuti kata hatimu dan beranilah.
Shin Young : Ini tidak ada hubungannya dengan keberanian.
Min Jae : Apa kau tidak menyukaiku?
Shin Young : (Menahan air matanya) Tidak.
Min Jae : Apa kau tidak melihatku sebagai seorang pria?
Shin Young : (jelas bohong), Tidak, aku tidak melihatmu sebagai pria.
Min Jae : Aku tahu kau berbohong.
Shin Young : Tidak masalah jika itu kebohongan.
Min Jae : Aku mengerti. Terima kasih karena mengacaukan hatiku, karena menjadi orang yang ingin kulihat setiap hari. Kau membuatku merasa hal2 yang baru dalam hidupku. Aku sangat bersyukur karena itu. Saat warna rambutku kembali ke asal, aku akan melupakanmu, jaga dirimu. Min Jae pergi, Shin Young melihat punggung Min Jae dan ia ingat semua kenangan-nya dengan Min Jae. Tiba2 Shin Young memanggilnya. Min Jae berhenti.

Shin Young mengusulkan mereka kencan 10 hari. 10 hari ? Min Jae tanya apa Shin Young mempermainkannya. Shin Young berkata benar2 bersama Min Jae akan membuang waktunya, tapi ia pikir ia bisa meluangkan waktu untuk 10 hari. Min Jae tanya lalu apa yang akan ia lakukan pada hari ke-11? Shin Young menjawab, Baik, 3 hari saja. Apa? Oke, 10 hari, deal! Min Jae berkeras, untuk mulai menghitung besok pagi saja, sekarang sudah terlambat dan ia tidak mau menyia-nyiakan setengah hari.

Min Jae berjalan menjauh dengan senyum kemenangan! dasar…hahaha
Di rumah, Da Jung masih memikirkan kata2 calon ayah mertuanya. Ban Seok meneleponnya, tapi ia tidak bisa menjawabnya. Da Jung mencari solusi dengan mendatangi konselor, tapi ia juga tidak mendapat jawaban.

Lalu ia ke RS, mau menemui Ban Seok, hanya ternyata ayah Ban Seok juga ada di sana, mengenalkan Ban Seok dengan anak perempuan temannya. Da Jung berkata pada dirinya sendiri, bahwa ini bukan jawaban yang ia cari. Dan ia benar2 terpukul.

Lalu kita melompat pada adegan kung fu, hehe..Bu Ki sedang berlatih bela diri. Mengapa? Karena Bu Ki itu keren! hehe (menjelaskan mengapa Bu Ki dengan mudah mengatasi ibu2 yang menyerangnya waktu itu.) Bu Ki mendapat sms dari kedua temannya, mereka ingin minum sambil curhat.

Shin Young mengatakan pada teman2nya mengenai kencan 10 harinya dengan Min JAe, dan minta mereka tidak mencoba dan berkata hal2 yang masuk akal padanya.
Bu Ki tanya apa yang terjadi setelah 10 hari itu lewat? Shin Young berkata mereka akan kembali ke posisi semula.
Bu Ki : Ke Sang Woo? Shin Young mengiyakan, Benar? Apa itu yang kau pikirkan?

Da Jung mengumumkan ke sejuta kalinya bahwa ia tidak akan menikah, Da Jung akhirnya mengatakan mengenai ayah Ban Seok yang tidak setuju jika ia bersama putranya dan semua kata2 menyakitkan yang ia katakan pada Da Jung. Kedua temannya, tentu saja, shock! Bu Ki berkata seharusnya Da Jung mulai makan dengan tangannya untuk menunjukkan pada ayah Ban Seok betapa kasarnya Da Jung. Shin Young tanya mengapa Da Jung menyimpan ini sendiri?

Da Jung mengeluh, “Apakah berusia diatas 30 adalah dossa? Apakah wanita single diatas 30 seharusnya mati saja?” Shin Young memegang lehernya sendiri, berseloroh, “Mati..!”

Da Jung : Aku kerja keras. Aku melakukan yang terbaik, aku diakui. Dengan caraku sendiri, aku sukses. Mengapa aku diperlakukan seperti ini? Menikah? Siapa yang membutuhkannya? Aku tidak akan menikah. Aku akan mencampakkannya dengan dingin. Bahkan jika ayahnya memohon dengan berlutut, aku tidak akan kembali padanya! Bu Ki dan Shin Young bersorak dan memberi Da Jung applaus, mereka lalu siap tos …hanya Da Jung membiarkan tangan mereka tergantung di udara dan ia berkata, “Hanya saja jika aku bisa seperti itu.”

Da Jung mengakui bahwa dia tidak ingin kehilangan Ban Seok. Da Jung mohon agar kedua temannya membantunya. (ih..rasanya mau nyekek deh..)

Shin Young berkata Da Jung seharusnya melupakan Ban Seok dan menemukan pria yang baru. Da Jung tidak bisa menunggu pria lain, dan apalagi pria baru. Pria itu mungkin punya hal yang lebih mengerikan. Bu Ki setuju dengan hal ini, hidup jarang yang sempurna. Jika pria berikutnya memiliki orang tua sempurna, mungkin saja ia punya hutang judi.

Di tengah pembicaraan mereka, Ban Seok menelepon. Da Jung pura2 sakit untuk menghindari telp-nya. Ban Seok ada di bawah dan ia akan menunggu Da Jung semalam-an. Da Jung terkesan, tapi Shin Young mengatakan jangan gampangan, Da Jung harus membuatnya menunggu sedikit lebih lama dan jual mahal.Tapi bersamaan dengan itu, telp Shin Young berdering, Min Jae! dan kita lihat perubahan Shin Young : Min JAe mau bertemu tepat jam 12 malam, saat resmi untuk mengawali hari 1, tapi Shin Young memajukannya jadi jam 9 malam. Dia memberikan 3 jam sebagai bonus awal.

Kemunafikan ini tidak lolos dari pengamatan Da Jung :)

Bu Ki membawa Da Jung ke apartemen-nya. Da Jung akan pura -pura sakit.

Shin Young bersiap untuk kencan-nya, ia menyanyi dan menari di shower, dengan senang.

Ban Seok tiba di apartemen Bu Ki, Da Jung dengan konyol-nya pura2 sakit dan mengatakan semua kejelekan ayah Ban Seok. Dan mereka berhasil, Ban Seok memeluk Da Jung dan ia menyesal ayahnya telah kasar dan Ban Seok ada di pihak Da Jung sekarang. Ban Seok berkata ia mencintai Da Jung dan setelah Ban Seok pergi, kedua wanita itu merayakan kesuksesan mereka.

Shin Young turun untuk bertemu Min Jae, yang datang dengan mobil putihnya. Min Jae berkata agar Shin Young masuk ke mobil sebelum ia menciumnya. weee… Saat mereka kencan, Shin Young mendapat telp dari Sang Woo, yang sedang di Paris. Shin Young bohong pada Min JAe tentang siapa yang menelepon-nya, lalu bohong pada Sang Woo ditelp. Shin Young berkata ia sibuk kerja selama 10 hari ke depan.Mereka jalan berdua, Min JAe menggandeng tangan Shin Young dan memasukkan-nya ke sakunya. Min Jae berkata tangannya halus, dan Shin Young berkata ia sudah sering mendengarnya.
Min Jae berhenti dan dengan senyum berkata : Aku cemburuan. Jangan berkata hal2 seperti itu lagi.

Paginya, Sang Mi memilih wallpaper untuk apartemen Sang Woo, dan ia mendapat 2 pesan, pertama dari Min jae yang berkata bahwa ia mencintai ibunya (sweet), dan kedua dari Sang woo yang berkata Sang Mi tidak perlu buru2 dengan wallpapernya dan ia akan mengontaknya saat ia sudah kembali ke Seoul. Sang Mi tidak menghiraukan yang pertama tapi membaca terus yang kedua.

Sang Mi memasang wallpaper baru dan ia mengirim fotonya pada Sang Woo, Sang Woo terlihat sangat senang. Sang Woo kembali dari Paris dan ia bertemu Sang Mi untuk minum kopi. Sang Woo memberikan scarf dan mereka saling memandang.Da Jung datang menjumpai Ban Seok di Rs karena Da Jung harus ‘diobati’ atas sakitnya, saat Ban Seok menunduk untuk memeriksa Da Jung, Da jung sempat2nya mencuri mencium pipi Ban Seok.

Tapi kehangatan mereka terusik oleh datangnya ayah Ban Seok. Ayah Ban Seok membawa putri temannya dan memperlakukan Da Jung seperti warga kelas tiga. Ban Seok tidak bisa membela Da Jung dan Da jung hanya minta maaf dan pergi.Ban Seok mencoba beradu pendapat dengan ayahnya, tapi gagal. Akhirnya Ban Seok mengancam akan membuat bayi dulu agar bisa menikah dengan Da Jung! ha..

Da Jung berakhir di restauran Bu Ki, mengatakan sekali lagi ia tidak akan menikah. Bu Ki sudah tidak bisa menganggap serius Da jung dan mengingatkan semua alasan Da Jung mempertahankan hubungannya. Da Jung pergi dan berkeras ia tidak akan menahannya lagi.

Da Jung menunggu di halte bis dan melihat ke atas pada tanda kedatangan bis. Da Jung bergumam, pasti menyenangka jika hidup bisa seperti itu, ada yang mengumumkan siapa yang akan datang kemudian dan kapan. Dan refleksi Da Jung membuatnya mau memberi kesempatan pada Ban Seok lagi.

Pekerjaan Shin Young semakin bagus dan seniornya sebal, ia bermuka dua, di depan Shin Young ia meremehkan rating mereka, di muka boss ia ingin diijinkan bergabung dalam show karena Shin Young perlu bantuan. Sang Boss tampaknya setuju.Kencan Shin Young dan Min Jae, kali ini Min Jae mengajar Shin Young main gitar, mereka mendengarkan musik dan bermain batu, gunting kertas karena mereka tidak ingin berpisah.

Ban Seok berkata pada Min Jae untuk keluar besok malam. Min Jae menyeringai dan ia mengerti, ia berkata Ban Seok bergerak cukup cepat juga dengan Da Jung. Min Jae juga mengaku pada Ban Seok bahwa ia sedang jatuh cinta pertama kalinya dalam hidupnya.

Di rumah, Shin Young melihat kalender dan sadar ia hanya punya 3 hari lagi dengan Min JAe. Shin Young berdoa agar mereka melakukan kencannya dengan perlahan.
Sang Woo mencari alasan lagi untuk bertemu Sang Mi, dan mereka pergi untuk ‘kencan’ keduanya dan Sang Woo bahkan memanggil Sang Mi dengan namanya saja. Sang Mi bahkan tidak tahu bagaimana bereaksi mendengarnya. Sang Woo kemudian tanya mengapa Sang Mi menyewakan apartemen itu, Sang Mi menjawab jujur.

Sang Mi berkata dia punya anak usia kuliah dan…suami. Sang Woo tertegun dan tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya dan ia hanya bisa memandang Sang Mi berjalan pergi. Sang Woo kecewa dengan Sang Mi dan ia menelepon…Shin Young. Sang Woo ingin bertemu Shin Young, tapi Shin Young beralasan ia sibuk. Sang woo berkeras mau bertemu Shin Young malam ini, dan berkata ia akan menunggu telp Shin Young.

Shin Young juga sudah mendengar bahwa seniornya ingin mengambil alih program barunya, dan Min Jae membicarakan hal ini pada Shin young, mendukung Shin young. Setelah menghibur Shin Young, Min Jae berkata agar Shin Young tidak pulang malam ini. Shin Young : Mengapa? Min Jae : Karena kau akan terus bangun semalaman. Ayo kita tidur bersama.

Ternyata…Di sinilah mereka, main2 di jjimjilbang yaitu, sauna umum yang buka 24 jam hehehe…. Shin Young tanya pada Min Jae apa yang akan ia lakukan jika berusia 34 th, Min Jae : Aku kira aku akan menulis musik untuk film…dan aku ingin bersama dengan wanita berusia 44 th. Kau.

Shin Young : Aku tidak pernah sekalipun memikirkan ini, sampai sekarang, jika aku berusia 24 th sekarang, seperti apa rasanya? Aku berpikir tentang itu…untuk pertama kalinya. Dan kemudian mereka jatuh tertidur, saling bergelung di lengan pasangannya.Sampai…siapa yang harus datang ke sauna yang sama di malam yang sama? Of course…Sang Woo!

STILL MARRY ME EPISODE 8

Sinopsis Still Marry Me Episode 8

Shin Young tertegun dan merasa terhina, ia langsung meniup mati lilin2 dengan marah dan menahan kepalanya dengan tangannya. Da Jung merasa ikut sedih, ia juga tanya Shin Young belum mengatakan apapun kan yang merendahkan harga dirinya, misalnya kalau Shin Young juga mencintai Min Jae dan hal seperti itu.

Shin Young terpukul dan ia membayangkan Min Jae melakukan semua hanya untuk taruhan saja.Bu Ki, bijak seperti biasa, berkata Min Jae mungkin mulai benar2 suka dengan Shin Young, apa kau tidak melihat caranya memandangmu, Tapi Shin Young sudah tidak bisa mendengarnya lagi, dia malu dan terluka karena taruhan ini.

Min Jae tiba2 menelepon, teman2nya mendesak Shin Young untuk memaki Min Jae, tapi Shin Young hanya melepas baterai ponselnya. Sang Mi masuk ke apartemen Min Jae, wajahnya tampak kesal dan berkata Min jae sudah berbohong dengannya. Min Jae janji tidak bermain musik lagi (sebagai karir), tapi justru tampil di TV. Sang Mi langsung minta Min Jae berkemas dan keluar dari apartemennya.

Min Jae memperlakukan ibunya dengan hormat, tapi ia juga membela dirinya, Min Jae berkata dengan lembut bahwa dia sudah melakukan semua yang diinginkan ibunya sejauh ini, tapi ia ingin menjalani hidupnya sendiri.

Sang Mi berkata bahwa Min Jae adalah satu2nya yang dia miliki, dan ia berharap banyak pada Min Jae. Sang Mi ingin Min Jae sukses, tapi Min Jae tanya mengapa memikirkan apa kata orang tentang dirinya.Min Jae merasa sedih mendengar pemikiran ibunya, Min Jae mengingatkan ibunya bahwa ibunya punya kehidupan-nya sendiri. Usia ibu 44th, Ibu masih muda dan cantik, mengapa ibu berbicara sepertinya ibu tidak penting? Sang Mi mengangguk, “Ya, aku memang tidak penting.”

Min Jae : Aku lelah mendengarnya, aku mencintaimu juga, tapi aku tidak bisa menjadi impian dalam hidupmu. Jangan menghalangi langkahku. Aku harap ibu juga bisa berbahagia tidak peduli apapun yang aku lakukan.

Sang Mi menjadi murka, Kau bukan putraku lagi. Aku ingin meninggakanmu dan juga ayahmu sekarang. Baik! Aku akan hidup. Mengapa kau tidak berkemas?aku sudah bilang kau harus keluar. Aku akan menyewakan tempat ini, jadi lebih baik kau segera pergi. Shin Young bersedih dan mengurung diri di kamar, Bu Ki menghibur tapi Shin young hanya berkata, Jika sesuatu meninggalkanmu, bukankah sesuatu akan mendatangimu juga? Jika seseorang pergi, tidakkah ada orang yang datang? Aku kira aku sudah dibuang oleh dunia, aku malu karena bahagia dengan permainan anak2.

Bu Ki tetap mencoba menghibur dengan mengingatkan pada semua pengalaman yang lalu, paling tidak Min Jae itu jauh lebih manis dari semuanya kan? jadi Shin Young seharusnya menganggap ini sebagai “hubungan” singkat yang menyenangkan dan melanjutkan hidupnya.

Bu Ki masih yakin perasaan Min Jae itu benar, dan bahwa Min Jae mencintai Shin young. Tapi Bu Ki tidak mau Shin Young juga mempermalukan dirinya sendiri, itulah mengapa ia dan Da Jung mengejar Shin Young, ketika Shin Young lari dari rumah.

Bu Ki takut Shin young akan melakukan seperti waktu lalu (episode 1) dan membuat keributan di tengah malam. Mereka mengikuti Shin Young dengan panik, di sepanjang jalan, dalam bis, dan berakhir…di taman.

Shin Young melihat kota Seoul dari atas, dan ia berkata beberapa tahun lalu ketika ia masih belajar menjadi reporter, ia naik bis setiap hari ke perpustakaan, lalu ia melihat kota Seoul dari atas dan bersumpah akan menjadi reporter. Shin Young bersumpah akan membuat awal yang baru lagi, tanpa gangguan dari pria yang tidak perlu.

Ia mengutip Jane Eyre, “Semakin sendirian, semakin banyak teman, semakin tidak berkelanjutan aku, semakin aku akan menghormati diriku sendiri.” Shin Young menyatakan dia akan menjalani kencan buta, tapi ia tidak akan mati kesepian. Shin Young berteriak, “Karena aku berharga!!!”

Solusinya : Shin Young akan mengambil Sang Woo kembali dan membuatnya berhasil.
Da Jung menemui Sang Woo dan menjelaskan semuanya. Sang Woo bersorak kesenangan dan Da Jung memberi semangat, dan ia juga mengatakan untuk mendekati Shin Young dengan alami dan jangan biarkan dia tahu bahwa Sang Woo sudah mengetahui bahwa hati Shin Young berubah.

Di Kantor, shin Young dan Myung seok (seniornya itu) masih saling bersaing seperti biasa. Shin Young melihat Min Jae di lorong UBN dan Min jae langsung tersenyum melihatnya. Tapi kali ini Shin Young tidak mempedulikan Min Jae dan terus jalan.

Min Jae bingung, ia mengikuti Shin Young ke kantornya, dan Min Jae justru melihat reaksi Shin Young saat menerima rangkaian bunga yang cantik dari sang Woo. Min Jae minta waktu untuk berbicara, Shin Young tetap ramah tapi pura2 tidak ada apa2 diantara mereka.

Min Jae mengajak Shin Young makan malam, karena Min Jae sudah memesan tempatnya. Shin Young menolak dengan ringan dan berkata Sang Woo sudah mengajaknya makan duluan. Min Jae jadi diam saja di studionya, ia heran : “Jika aku lahir 10 tahun lebih awal, apa yang terjadi?”Min Jae semakin terpukul saat ia melihat Sang Woo datang dan jalan di cafetaria kantor menemui Shin Young.

Shin Young sengaja berakrab ria dengan Sang Woo agar Min Jae melihatnya. Tapi setelah di restaurant, Shin Young sibuk dengan kertas kerjanya sementara Sang Woo bicara. Shin Young bahkan menyarankan agar mereka menikah saja. Sang woo komentar, “Aku lihat kau menyukai Ha Min Jae.” Shin Young mengakuinya, dan ia tanya apa Sang Woo tidak apa2 dengan itu.

Shin young hanya capai seperti ini dan ingin menetap dengan seseorang, “Aku pikir kau lumayan juga.” Sang Woo senang dan ia mau mencium dahi Shin Young…dan berhenti untuk berkata, “Kau belum mencuci rambutmu kan?” dan Shin Young menghela nafas…

Ketika Sang Woo mengantarnya ke apartemen-nya, Shin Young berimajinasi melihat Min Jae menunggu di depan apartemen-nya, dan ia kecewa saat sadar itu hanya imajinasi. Shin Young mengingatkan dirinya sendiri, Min Jae tidak tahu dimana ia tinggal.
Da Jung membuat kue dengan nama Ban Seok dan ia memberikannya pada Ban Seok. Ban Seok sangat tersentuh dan hampir menangis, “Apa kau benar2 manusia? Kau bukan malaikat?”

Mereka berkencan dan saat di museum, Ban Seok mau menggandeng Da Jung hanya ia kikuk sekali dan tidak berhasil, tapi saat nonton di drive-in (layar tancep modern hehe) Ban Seok mencoba mencium Da Jung tapi Ban Seok sangat tegang, jadi justru Da Jung yang mencium duluan. hihi..

Da Jung masuk ke apartemen Bu Ki, sebenarnya Shin Young ada di sini juga hanya ia sembunyi sebelum Da Jung masuk. Da Jung sangat bahagia dan bahkan ia akan bertemu dengan orang tua Ban Seok akhir pekan ini.

Bu Ki berkomentar bahwa Da Jung bergerak cukup cepat, tapi Da Jung merasa semuanya sudah benar dan ia memperkirakan akan menikah dalam setahun. Da Jung menyinggung Shin Young saat berkata bagaimana waktu tidak sebanding dengan sukses, Shin Young yang kesal langsung keluar dari persembunyian-nya dan memukul Da Jung dengan bantal.

Setelah Bu Ki memisah keduanya, Da Jung minta maaf, ia terlalu senang akhirnya bertemu dengan seseorang untuk diajak nonton dan makan bersama. Da Jung berkata ia sudah lelah makan sendirian, misalnya ketika ia makan di rumah makan dan pesan agu-jjim atau stew ikan (spicy) yang tidak pernah disajikan untuk menu single, selalu banyak, bahkan porsinya sangat besar sehingga meskipun dibawa pulang juga masih terlalu banyak. Da Jung mendoakan Shin young agar bahagia dengan Sang Woo. Shin Young tidak terlalu bersemangat.

Shin Young cemas, Aku bahkan tidak bisa membayangkan dalam mimpiku bahwa hatiku akan berdebar dan aku akan melihat Ha Min Jae sebagai seorang pria biarpun ia jauh lebih muda dariku. Aku merasakan cinta dari seseorang yang baru lahir saat aku sudah sekolah. Shin Young takut hal2 mengejutkan seperti ini akan terjadi tanpa peringatan, seperti dengan Min Jae.Bu Ki menjawab, Menerima, itulah arti hidup. Apa kau pikir kau hanya satu2nya? Semua seperti itu. Kita mengerti, menjadi bijak, dan menjadi tua.

Da Jung, “Aku tidak mau jadi tua!” Shin Young melihat dengan putus asa, “Krim mata mana yang paling bagus kerjanya?”

Sang Mi kembali ke apartemen Min Jae, dan sudah dibersihkan sesuai perintahnya. Sang Mi mulai membersihkan. Min Jae ternyata tinggal bersama hyung-nya, Na Ban Seok :) Min Jae janji akan pergi jika pacar Ban Seok datang.Ban Seok tanya apa Shin Young tidak mengatakan apapun pada Min Jae. Min Jae tidak mengerti maksud Ban Seok, tapi kemudian semuanya jadi jelas saat ia dengar Ban Seok mungkin sudah berkata sesuatu tentang taruhan Min Jae untuk membuat Shin Young jatuh hati ke tangannya. Meskipun Ban Seok tidak menyebut detilnya pada Da Jung, tapi para wanita itu pasti sudah menyimpulkannya sendiri.

Hebatnya lagi, Min Jae tidak marah, ia justru lega, paling tidak sekarang semuanya jadi masuk akal, dan ia tersenyum, “Tiba-tiba aku merasa lebih baik” oh…so sweet…heheBahkan Ban Seok berkomentar, hei jika kau senyum seperti itu kau terlihat benar2 sexy. Ban Seok menambahkan, Apa aku harus mencoba senyum seperti itu di depan Da Jung? Dan ia benar2 mencobanya.

Min Jae mengeluarkan ponselnya dan mengirim sms, : Shin Young, kau pasti sangat menyukaiku. Aku sudah tahu! Shin Young bingung dan sebal membaca sms Min Jae.Shin Young meneruskan program “News & People” nya, yang akhirnya disiarkan. Reaksi Min Jae sungguh menggemaskan saat melihat Shin Young di TV, lalu ia mengecek rating acara itu secara online, lalu bersorak saat tahu ratingnya masuk top 10 sebesar 15,9%

Myung Seok merasa terancam, mencoba merendahkan Shin Young, tapi tidak seorang pun yang terpengaruh. Atasan di TV sangat puas, apalagi saat ia menerima banyak telp pujian. Maka Boss Shin Young memberikan slot waktu tetap pada Shin Young setiap Rabu malam.

Reaksi Shin Young juga mirip Min Jae, hanya ia mengadakan perayaan pribadi di toilet dengan menggunakan tissue kertas seperti ia sedang menari tari pita tradisional Korea.Malamnya, Sang Woo bergabung dengan tim Shin Young untuk minum2, mereka merayakan kehidupan Shin Young yang semarak. Karir ok, Pacar lama/baru yang keren ok, tapi tetap saja Shin Young terpecah perhatiannya dengan ponselnya, berkali2 ia mengecek, apa ada sms dari Min JAe. Tapi tidak ada. Bahkan saat rekannya Hye Jin berkata bahwa Sang Woo sangat hebat, Shin Young tetap memperhatikan ponselnya.

Sang Woo berjalan pulang dengan Shin Young dan ia bisa merasakan kalau Shin Young sebenarnya tidak terlalu mengingini kehadirannya. Sang Woo berkata; “Aku berterima kasih karena boleh ikut di perayaanmu, tapi mengapa aku merasa seperti boneka? Seperti menunggu kereta yang tidak akan tiba.”Shin Young menjelaskan ia mencoba, dan minta waktu. Sang Woo mengerti dan ia tidak akan mendesaknya. Dan berkata, “Aku bersyukur bahkan biarpun cuma sebanyak ini.” Tapi setelah Shin Young pergi, senyumnya lenyap, bagaimanapun Sang Woo bukan boneka.

Sang Mi mengunjungi Bu Ki di restauran-nya dan ia tetap menjaga jarak dengan Bu Ki. Tapi Bu Ki tidak bisa dibohongi, kau menyukaiku kan? Jika kau tidak suka padaku, kau tidak akan terus datang ke restauranku.

Sang Mi berkata bahwa selama kelas memasak, ia dengar 2 teman Bu Ki (Da Jung dan shin Young) dan ia ingin mengingatkan mereka jangan menikah, mereka seharusnya tetap single saja.
Sang Mi agak murung karena terpengaruh perselisihannya dengan Min Jae, dan Bu Ki menyadarinya, ia memberikan cincin-nya pada Sang Mi, ia berkata ini adalah cincin keberuntungannya. Sekarang keberuntungan sedang mencari Sang Mi.

Dan ternyata cukup cepat : Sang Mi membuka pintu apartemen Min Jae, untuk bertemu dengan calon penyewa baru, ternyata Sang Woo, dan saat mereka berpandangan, masing2 tergetar hatinya. Sang Woo juga merasakan Sang Mi itu baik, ia bahkan mau langsung mengambil apartemen itu. Sang Mi bahkan memintanya untuk memikirkannya lagi sehari.

Sang Woo menyebut perjalanan dinasnya ke Paris dan Sang Mi tertarik. Sang Mi ingin sekali pergi ke cafe di Saint Germain yang pernah disebut oleh Sartre, Sang Woo tahu cafe yang dimaksud dan ia menawarkan diri menjadi guide-nya jika nanti kesana. Dan ia janji akan mengambil foto dari lokasi2 di Paris untuk Sang Mi.Setelah mereka berpisah, mereka heran dengan perasaan masing2. Apa yang terjadi denganku? pikir keduanya.

Ban Seok dan Da Jung bertemu dengan ayah Ban Seok di restaurant, ayah Ban Seok bukan orang yang menyenangkan. Misalnya, Da Jung mencoba menyanjung dengan sopan bahwa Ban Seok mirip ayahnya, ayah Ban Seok menjawab bahwa Da Jung pembohong yang baik. Ketika mereka mencoba bercakap-cakap, Ayah Ban Seok memotongnya dan menunjukkan jika ia membuang waktunya. Itulah mengapa ibu juga tidak mau repot2 datang.

Ban Seok harus keluar sebentar untuk menerima telp, dan ayah Ban Seok langsung berkata pada Da Jung, Kau hamil ya dan ia meminta Da Jung untuk menikah dalam waktu satu bulan, Da Jung berkata ia tidak hamil, ayah Ban Seok tidak minta maaf, bahkan ini lebih gampang lagi, karena ia tidak mau mereka bersama. Ayah Ban Seok tidak menginginkan menantu yang bekerja dari bukan apa2 menjadi sukses, anaknya tidak perlu istri yang bekerja. Ayah Ban Seok selalu ingin anaknya menikah dengan wanita yang selevel dengan mereka. Besannya harus orang yang ada dalam ligkup sosialnya.

Ayah Ban Seok langsung pergi setelah mengeluarkan semua kata2 kasar itu, Da Jung sangat terpukul sampai ia kehilangan semua energinya. Ban Seok masuk dan tanya ada apa, apa yang dikatakan ayahnya? Da Jung hanya berkata tidak, ia hanya terlalu stress karena bertemu orang tuanya. Da Jung ingin sendirian saja.

Malam itu, Shin Young bekerja sendiri di kantornya saat seseorang menyelinap dan mematikan lampu. Shin Young kesal dan mengejar bayangan orang itu di lorong, dan apa yang ia lihat sangat mengejutkannya, well..pemandangannya cukup romantis hehe..di sepanjang koridor..lilin berjajar membentuk panah ke suatu tempat.Shin Young mengikuti arah lilin itu dan senyumnya lenyap saat ia mengenali Min Jae, yang berkata, “Aku merindukanmu.”

Min Jae menjelaskan bahwa Shin Young salah paham, kau tidak tahu ketika seorang pria itu tulus. Itulah mengapa kau tetap sendirian sampai sekarang. Lee Shin Young aku mulai taruhan itu karena aku tertarik padamu, dan sepertinya menjadi lebih menyukaimu. Tidakkah kau melihatnya dari mataku? Jangan marah dan jangan salah paham. Aku benar2 suka padamu.

Shin Young mengaku, benar aku juga dulu tertarik padamu. Tapi kita beda. Hentikan perasaanmu padaku. Mengapa aku harus menyukai seseorang sepertimu?Min JAe menghentikan Shin Young, dan ia mendekat seperti akan mencium tapi…ternyat Min Jae menarik rambut putih dari kepala Shin Young. Min JAe ketawa, dia mencabut rambut Shin Young dan berkata Shin Young terlalu stress, “Kau pasti sangat mencemaskanku ya.”

Min Jae mau mengambil rambut putih lagi, tapi Shin Young menahan tangan Min Jae dan ia sedang tidak ingin bercanda. Shin Young sudah kehilangan kesabarannya, Ada alasan lain mengapa kita tidak bisa bersama, ini buktinya. Kau dalam kemudaanmu dimana kau bisa main seenaknya, sementara aku, waktu sangat berharga bagiku. Jangan main2 lagi denganku.

Shin Young pergi, meninggalkan Min Jae yang memandang ke arahnya.
Di rumah, suasana agak murung malam itu, Bu Ki mencabut rambut putih Shin Young sementara Da Jung berbaring di sofa dengan diam saja.

Paginya, Shin Young kembali kerja, membicarakan kemungkinan programnya. Mereka bisa mengontrak mahasiswa untuk VJ misalnya, dan banyak yang tertarik dengan posisi VJ.Kemudian pintu terbuka, Min Jae masuk, dengan rambut di cat putih. Semua terperanjat melihatnya, dan ia mengumumkan ia disini untuk posisi VJ mahasiswa itu.

STILL MARRY ME EPISODE 7

Sinopsis Still Marry Me Episode 7

Shin young yang sedang menikmati sauna pribadinya, kaget sekali melihat keduanya, Shin young menarik tirai pink-nya menutupi seluruh badannya dan ia beringsut-ingsut pindah dari ruang tamu ke kamarnya hihihi..

Shin young, terperangkap dalam kamarnya dan Da jung yang mabuk justru mengundang Ban Seok untuk minum teh, ia berkeras jika Ban Seok langsung pulang, maka Shin young akan merasa tidak enak (pdhl, Shin young inginnya Ban Seok cepat2 pergi..) Shin young kesal sekali dan ia bahkan merencanakan bagaimana cara membunuh Da Jung.

Kemudian Min Jae muncul di TV, menyanyi untuk program TV di stasiun Shin young. Ban seok langsung menyebut bahwa Min jae adalah teman baiknya, dan Da Jung berkata dia pernah bertemu dengan Min Jae. Ban seok mengartikan kata2 Da Jung bahwa Da jung adalah fans Min jae.

Shin young masih menunggu untuk keluar, ia ingin sekali melihat Min Jae ketika mendengar suaranya dari ruang tamu, tapi tidak bisa karena ke-2 orang itu masih ada di sana, jadi Shin Young hanya menempelkan telinganya ke pintu kamarnya dan wajah Shin Young terlihat sangat bahagia….

Min JAe, menerima SMS dan telp ucapan selamat dari teman2nya, tapi ia tidak terlalu semangat. Rekan satu tim-nya menggoda Min JAe. Min Jae pasti menunggu telp dari kakak ..Min Jae berkata dia tidak menggunakan kata-kata kakak untuk seorang wanita. Di tempat lain, Sang Mi juga melihat penampilan Min Jae. Sang Mi terlihat tidak senang.Da Jung akhirnya mengantar Ban Seok pulang, dan Bu Ki tiba. Bu Ki melihat Ban Seok, dan ia yakin pernah bertemu Ban seok sebelumnya. Lalu, Shin young berlari mengahambur keluar dari kamarnya ke ruang tamu, dan menerjang Da Jung, Shin young mencekik Da jung di sofa.

Keduanya terlibat pertempuran..dan saling menyalahkan..berteriak. Bahkan Bu ki ikut disalahkan karena membawa steam pantat itu ke rumah. Tiba2, Bu Ki ingat dimana ia pernah melihat Ban Seok, pria coklat itu!Da Jung merasa terpukul. Paginya, saat mempersiapkan sarapan, da Jung berkali-kali berkata tidak mungkin, Ban Seok pasti bukan pria yang sama yang mereka katakan agar jangan dikencani oleh Shin young. Dia pasti bukan si pria coklat itu.

Shin Young siap sarapan dengan semangat lebih baik dari semalam, Da Jung mengikuti Shin young ke mana-mana di dapur kecil mereka. Da Jung terus tanya apa Shin young yakin Ban Seok adalah pria yang sama. Da jung berkata tidak seperti dia mencuri pria Shin young, karena mereka hanya sebatas memberi coklat.

Shin Young berkata pada Da jung untuk mencoba jalan dengan Ban Seok. Nada suara mereka menjadi pendek2 dan ketus, akhirnya masing2 menyangka temannya cemburu dengannya. Da jung bahkan berkata, “Kau tidak seharusnya seperti wanita2 single itu yang kesal saat temannya mulai kencan karena mereka takut sendirian.”
Shin Young tidak bisa menahannya, “Baik, kau pergilah mencari cincin emas yang dibungkus coklat itu.” Shin young lalu berangkat kerja, Da jung masih kesal dan ia lupa tentang sesuatu yang penting yang harus ia katakan pada Shin young.

Di kantor, Shin young dan timnya mencari cerita baru, dan mereka sepakat untuk mengangkat cerita mengenai pria2 yang membayar gadis untuk menciumnya dengan imbalan uang, hampir seperti prostitusi terselubung. Maka Shin young ingin menggunakan hidden camera untuk mengungkapkan adanya kamar2 berciuman di tempat2 tertentu.

Shin Young minta semua rekan prianya untuk membantu dan menyamar, tapi tidak berhasil. Kameraman-nya juga tidak mau, ia takut akan ketahuan oleh pacarnya. Senior Shin Young juga tidak mau kecuali ia mendapat bagian dari cerita Shin Young.
Di rumah, Da Jung menghabiskan paginya dengan gugup menunggu telp dari Ban Seok. Da Jung mencoba mengisi waktunya dengan kegiatan2 yang remeh.

Da jung dengan putus asa menunggu dan membutuhkan nasihat teman2nya. Tapi tidak akan tanya Shin Young, maka ia menelepon Bu Ki. Bu Ki tentu saja tidak terlalu pusing apakah pria itu akan menelepon atau tidak, ia hanya berkata masih banyak ikan di laut, Da jung harus terus maju.

Da jung tidak puas, ia pergi ke restauran Bu Ki untuk membicarakan lebih lanjut, dan Shin Young juga di sana. Keduanya meneruskan kebekuan diantara mereka, dan saling membalas mengejek. Sang Mi ternyata duduk di belakang mereka dan mendengar semua yang mereka obrolkan.Da Jung mengatakan kelemahan Shin Young, bahwa Shin Young tidak puas dengan mantannya yng mau balik denagnnya, justru mengingini pria yang jauh lebih muda.

Shin young tidak membalas Da Jung. Da Jung marah dengan Shin Young. Marah karena Shin young cemburu dengannya, marah karena Shin young berpikir bahwa Da jung cemburu dengan Shin Young. Kesal karena Shin young kesal karena Da jung kencan dengan seseorang.

Shin Young akhirnya membalas, bahwa dia akan mengencani KEDUA-nya! Sesuai dengan nasihat Da Jung! Bu Ki mendesah dan mencoba mendinginkan suasana dengan menawarkan kelas memasak pada mereka.

Dan..yeah ..ini dia, Bu Ki berhasil meyakinkan Da Jung, Shin young, dan…Sang Mi untuk mengkuti kelas memasaknya. Shin Young berdiri di antara Da Jung dan Sang Mi.
Semua memasak sesuai karakter mereka, Sang Mi membuat tortellini kecil yang sempurna dengan caranya yang sempurna. Shin Young membuat semua isinya berceceran, dan Da Jung hampir tidak melakukan apapun dan hanya menunggu telp. Akhirnya, Ban Seok menelepon dan Da jung berpose semanis mungkin dan bahkan mengoleskan tepung di wajahnya, dan mengirim fotonya ke Ban Seok. Shin Yeong hanya menggelengkan kepalanya.

Shin Young dan Sang Mi sangat berbeda dalam memasak dan Sang mi tidak terlalu suka dengan Shin young. (wah..kebayang kalo Sang Mi mamanya Min jae..pasti ngga akan setuju ama Si Shin young).

Latar belakang Sang mi : Hamil di usia 20, menikah karena itu, menyesali pilihan hidupnya saat ini. Berusia 44 tahun. Suaminya mengejar wanita berusia 34 th dan anaknya 24 th tanpa sepengetahuannya mulai dekat dengan wanita usia 34 th hehe..sound a big serious trouble here..well yeah, as a woman..what will she think about it ?

Shin Young akhirnya memutuskan bahwa kelas memasak bukan bagiannya, dan meninggalkan kelas untuk makan siang sendiri. Ia pergi ke rumah makan cina dan saat Shin Young akan mulai makan, seorang pelayan mendekatinya dan tanya apa Shin young tidak keberatan berbagi meja karena restauran-nya penuh sekali? Shin young tidak keberatan, dan ia harus tersiksa dengan pasangan yang duduk di depannya yang jelas tidak bisa makan sendiri.

Sang Woo menjalani kencan buta dengan wanita berusia 20-an, ia menelp Shin young dan berkata bahwa dia menolak wanita itu karena ia lebih suka dengan Shin Young. Shin Young hanya menjawab, ya dia pasti jelek, dadanya rata, atau miskin. Sang Woo keceplosan, bagaimana Shin young tahu?

Min Jae memutuskan sms Shin young duluan, dan Min Jae berkata ia kecewa Shin Young tidak melihat perform-nya. Shin young berkata ia ada urusan semalam. Min Jae kesal, “Jika kau menyukai seseorang, kau berharap lebih banyak dari orang itu.” yang membuat Shin young kaget. Tapi ia bisa tenang dan akan menemui Min Jae.

Min Jae salah paham dan mengira Shin young sangat ingin bertemu dengannya. Shin young memikirkan sesuatu dan perlu bantuannya. Shin young menemui Min Jae di kampusnya, Min Jae berkata bahwa dia menyukai Shin Young, BENAR!

Shin young dengan bodoh dan belum ngeh, menjawab “Apa kau benar2 menyukaiku? Kalau begitu kau pasti mau membantuku.” Shin Young menjelaskan bahwa ia perlu agen yang menyamar untuk cerita kamar untuk ciuman itu. Wajah Min jae langsung berubah, kau ingin aku kemana dan melakukan apa?Shin Young mengajukan ceritanya tapi Min jae menolak, apa Shin young tidak akan apa2 jika ia mencium wanita lain. Shin young sangat dikuasai oleh ide itu sehingga berkata tidak apa, bahkan Min Jae bisa mengulangnya jika perlu, cium saja dia.

Min jae berkata, dia tidak mau ciuman pertamanya terjadi dengan cara seperti itu, Shin young berkata, “Apa..tidak mungkin, kau..? dasar pembohong..tidak pernah mencium gadis? tidak mungkin..”

Baiklah kata Shin Young, jika memang itu alasannya, Min Jae bisa mencontoh dari ciuman apa saja, hanya dapatkan berita yang ingin ia dapatkan. Min jae menolak dan minta Shin Young pergi, lalu berubah pikiran dan ia setuju membantunya tapi Shin young harus nonton film dengannya. Oke, deal!

Di luar ruang berciuman, Shin young memberikan kamera spy pada Min jae dan memberikan serangkaian pertanyaan untuk diajukan. Min Jae ragu2 dan melihat ke arah Shin young dengan pandangan “aku melakukan ini untuk kau.” Shin young menyuruhnya masuk, tapi setelah Min jae di dalam, wajah Shin Young berubah.

Shin Young dengan gelisah menunggu Min Jae di luar, dan mulai berimajinasi macam2.
Ternyata di dalam, Min JAe sangat kikuk dan ia tidak sukses dalam menggunakan kamera tersembunyinya, dan membuat gadis itu tahu bahwa ia menyamar. Germo gadis itu ingin tahu apa isi tas Min jae, Min jae tidak terlalu tangguh tapi juga tidak bodoh, ia memukul kepala pria itu dengan tas kamera dan langsung lari. Min jae menarik Shin young dan mereka melarikan diri.

Mereka menertawakan kejadian itu di cafe, dan Shin young minta maaf karena menyeretnya melakukan itu. Min Jae berkata dialah yang gila dan setuju melakukan hal seperti itu. Shin young tanya mengapa Min jae melakukan itu, Min Jae : “Mengapa coba?”Shin young tertawa, KAu (jagi) dan aku? Min Jae berkata Shin young tahu bahwa dia suka padanya, kecuali Shin young bodoh. “Mengapa kau menyukaiku?” tanya Shin young sambil ketawa, kau tidak punya alasan untuk menyukaiku.

Min jae menggoda, Kau benar, kau lebih tua, tidak begitu cantik, punya kepribadian jelek, dan kau bahkan bukan reporter yang sukses. Jika tidak ada alasan menyukaimu, tapi aku masih menyukaimu, bukankah itu berarti aku BENAR2 menyukai dirimu? hehehe..bisa ..aja

Shin young berkata egonya terluka, dan Min jae berkata bahwa alasan Shin young begitu senang ialah meskipun cerita samarannya terbongkar, tapi Min Jae boleh dikatakan tidak tersentuh. Maksud Min Jae mengenai ciumannya dan bukan pemukulan tadi.

Bahkan Min jae memaggil Shin young bayi, karena wajahnya langsung mencerminkan perasaannya. Min jae kemudian menyadari bahwa Shin young sudah berhenti mendengarkan dirinya. Shin Young perhatian pada sesuatu, ia melihat seorang wanita menuntun pelajar masuk ke sebuah van. Shin Young yang pada dasarnya workaholic, langsung memanggil cameramannya dan krunya untuk menyelidikinya.

Min JAe heran dengan Shin young, heran bagaimana Shin Youngbisa begitu ambisius.Shin Young tidak melepaskan matanya dari mobil van itu, menjawab asal, yah, aku dicampakkan oleh mantanku karena alasan itu. Min jae menajwab, “Aku tidak akan mencampakkan-mu. kau bisa tenang dengan aku.” Tapi Shin Young bahkan tidak mendengarnya karena sangat konsen dengan yang ia kerjakan. Min Jae hanya tersenyum dengan jengkel.

Setelah kru dan tim beritanya datang, Shin young tenggelam dalam pekerjaannya dan ia hanya melihat Min JAe sekilas dan senyum padanya. Ternyata van itu hanya toko mobil, mungkin menjual barang curian pada wanita muda yang tidak menduganya. Mereka merasa bahwa ada organisasi kejahatan besar yang ada di balik mereka. Anggota tim Shin Young bertanya-tanya apa yang dijual orang2 itu pada pria2 muda? Dan Min JAe, sekali lagi menyamar untuk mencari tahu.

Maka Min JAe pergi belanja, hanya kali ini…mobil van itu langsung melaju dengan Min jae di dalamnya! Shin young kaget dan ia berteriak memanggil dan mengejar Min jae. tapi terlambat! Mobil itu sudah melaju pergi!

Shin young menyuruh krunya pulang dan ia menunggu Min Jae di tempat itu sendiri. Shin Young mencemaskan Min Jae, ia takut terjadi sesuatu dengan Min Jae, soalnya ponselnya mati. Pada saat yang sama, Ban Seok menelepon Da Jung untuk makan siang, yang memicu sesuatu dalam memorinya, sesuatu yang ingin ia katakan pada Shin Young, Da Jung menelepon Shin Young, tapi Shin Young terlalu terganggu dengan menghilangnya Min Jae, jadi ia langsung memutuskan telp Da Jung.

Da Jung yang narsis berat, tidak percaya bahwa shin Young begitu cemburu padanya. Shin Young terus menelepon Min Jae di cafe, sampai cafenya tutup dan akhirnya Shin Young menunggu di luar cafe, berjongkok di jalan. Bu Ki meneleponnya dan Shin Young, terbuka dengan temannya itu.

Shin Young : “Aku tahu mengapa aku selalu sendirian. Aku terlalu egois. Aku hanya tahu diriku sendiri. Ingatan pernah dicintai sudah pudar. Sekarang, aku membiarkan seseorang dalam hatiku, membuka diriku pada seseorang, sangat susah untukku. Karena tidak seorang pun mencintaiku…karena aku ingin menjaga diriku sendiri..mungkin aku membiarkan diriku menjadi egois.”Bu Ki hanya berkata untuk menutup telp dan datang ke restauran-nya. Kemudian..saat Shin Young ada dalam keadaan putus asa, Min Jae muncul. Shin Young jongkok meringkuk di trotoar dan Min jae berdiri di depannya, kedatangan Min jae membuat Shin Young mendongak …

Shin Young dengan air mata di wajahnya, tanya apa yang terjadi dan mengapa aku tidak bisa menghubungimu. Min Jae berkata dengan ringan, “Aku mematikan telpku agar kau semakin merindukanku.” dasar…Mereka pergi ke restauran Bu Ki untuk makan dan menenangkan diri, Min Jae berkata ia berhasil membuat mrk menunjukkan gudang yang lain penuh barang curian, “Kau pasti sangat mencintaiku karena mendapatkan info ini kan?” Benar, memang Shin Young sangat senang.

Min Jae mengingatkan Shin young bahwa mereka belum menyelesaikan percakapan mereka, Shin young : Percakapan apa?

Min JAe : Aku ingin memanggilmu tiap hari, makan denganmu, dan bicara denganmu setiap saat. Jadilah pacarku.” Shin Young langsung berkata, “Aku kira aku tidak bisa melakukannya.”

Shin Young berkata Min Jae terlalu muda untuknya, Min Jae tanya lalu berapa usia yang ideal, Shin young berkata paling sedikit, 32 th. Min Jae berkata, “Baiklah, berkencanlah denganku dan tunggu…suatu hari aku akan 32 th.” Shin Young tidak mau menyia-nyiakan waktunya dan Min jae menyebut Shin Young takut dan malu dengan usianya sendiri.

Min Jae : “Maka aku akan mundur. Jika pria yang ingin kau nikahi muncul, aku akan mundur. Sampai dengan saat itu, bersamalah denganku.”
Shin young : “Aku tidak mau”
Min Jae : “Jadi sambil menunggu pria yang akan atau tidak akan muncul, kau akan kehilangan aku? apa begitu?”
Shin Young : “Jika orang melihat kita bersama, mereka akan tertawa.”
Min Jae : “Itulah mengapa kau masih sendirian. Kau berpikir terlalu banyak. Hatimu ingin pergi, tapi otakmu menghentikanmu. aku bilang jika pria itu muncul, aku akan melepaskanmu.”
shin Young : “Dan jika ia tidak muncul?”
Min Jae : “Bersamalah denganku selamanya.”Min Jae mengaku sangat menyukainya. Shin Young akhirnya berkata, kenyataan bahwa aku mungkin akan berakhir dengan menyukaimu…itu menakutkanku. Min Jae : “Kau sudah menyukaiku” lalu ia meraih tangan Shin Young dan menggenggam tangan Shin Young.

Shin Young mengakui, “Untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama jantungku berdetak kencang.” Min Jae, “Kau cantik jika tersenyum.” dan Bu Ki yang menyaksikan itu dari kejauhan bergumam, “Sebuah hubungan dimulai dengan baik.”
Mereka berdua menghabiskan malam di restaurant dan paginya Shin Young menurunkan Min Jae sebelum langsung ke kantor, dan Shin Young berseri-seri. Hari itu shin Young bekerja untuk program barunya.

Da Jung dan Ban Seok makan siang, Ban Seok dengan bangga menunjukkan bahwa ia sudah menyimpan foto Da Jung sebagai wallpaper hp-nya. Da Jung sangat senang, lalu ia ingat sesuatu, ia tanya pada Ban Seok tentang teman-nya yang lebih muda yang bertaruh itu..untuk menggoda wanita yang lebih tua dan mencampakkannya. Apa temannya itu Ha Min Jae? Ban Seok kaget sekali dan ia menumpahkan kacang kedelainya, dan Da Jung mengerti..

Shin Young masih terpengaruh dengan situasi penuh cinta semalam, menelepon teman2nya untuk datang ke apartemen untuk pesta kecil. Shin Young menari berkeliling dengan menggunakan lagu Min Jae, putar2 seperti anak kecil.

Da Jung dan Bu Ki tiba, dan Da Jung mencoba untuk mengatakan tentang taruhan itu pada Shin Young hanya dia tidak menemukan kata2 yang tepat. Shin Young mulai mengutip lirik lagu, “Jika aku menutup mataku dan memikirkanmu, bahkan tanpa sayap, aku akan terbang ke surga.” Shin Young berkata ia akhirnya dapat mendengar liriknya. begitu bodoh dan manis.

Shin Young mengatakan pada kedua temannya bahwa ia sudah memulai hubungan yang baru, dan ia sangat gembira dan bahagia.Bu Ki ikut bahagia untuk Shin Young, tapi mendengar bahwa mereka sudah menghabiskan malam bersama, Da Jung menjadi panik. Tapi setelah diyakinkan bahwa mereka belum tidur bersama, Da Jung menjatuhkan bom-nya, “Ha Min Jae membuat taruhan bahwa ia bisa menaklukkan wanita yang lebih tua. Dan wanita itu adalah…KAU.”

STILL MARRY ME EPISODE 6

Sinopsis Still Marry Me Episode 6

Adegan ini sebelum pesta di restaurant Bu Ki, Ban Seok mencoba setelan jas dan melihat bayangannya di cermin dengan puas, “Mengapa wanita tidak menyadari pria keren seperti aku?” Ban Seok mendapatkan jawabannya beberapa saat kemudian saat kebetulan, Min Jae juga ada di toko itu dan keluar dari kamar ganti, dengan penampilan nyaris sempurna. Ban Seok mengomel, mahasiswa seperti Min jae, buat apa mencoba setelan jas. Huh..

Min Jae membicarakan hubungannya dengan Shin young, dan bahkan Shin young akan mengenalkan Min jae pada temannya (baca : memamerkan..). Ban Seok heran mengapa Min jae repot2 membeli jas atau kencan dengan Shin young jika ia berencana untuk mencampakkan Shin Young setelah Min Jae menang taruhan. Min Jae tidak menjawab ia hanya berkata ini cuma alasan untuk membeli baju baru.

Kembali ke pesta, ketika Min Jae mencium pipi Shin young, Min jae mengambil anak panah (dart) dari papan dan berkata, Jika kau kalah, aku akan benar2 melakukannya. Shin young kelihatan sedikit kecewa dengan ciuman pipi itu dan melemparkan dart dengan malas.

Sang Woo mendekati mereka dan mengenalkan diri sebagai teman Shin Young, Min Jae dan Shin young mengira Sang Woo akan memukul Min Jae saat Sang woo menggulung lengan bajunya, tapi ternyata Sang Woo hanya memamerkan otot biseps-nya dan berkata ia adalah fan Min Jae dan minta Min Jae menandatangani lengannya. Min Jae memberikan tandatangan dengan tidak semangat dan Shin young menendang sang Woo karena tidak sopan.

Saat Shin Young dan Min jae pulang ke rumah, Min Jae menebak bahwa Sang Woo menyukai Shin Young. Apa Shin Young juga menyukainya? Shin young berkata tidak dan mengaku Sang Woo sebenarnya adalah mantannya. Dan sekarang Sang Woo ingin kembali.

Min Jae sedikit murung dan tanya, “Apakah itu alasannya kau ingin berdekatan denganku? Untuk menyingkirkan dia?” Min Jae menyarankan agar Shin Young berkencan dengan Sang Woo lagi, karena ia sepertinya adalah pria baik. Shin young mengucapkan terima kasih pada Min Jae karena bantuannya, dan Sang Woo sudah mundur sekarang.

Shin young menawarkan untuk mengantar pulang min JAe, tapi Min Jae menolaknya. Shin young mendesak, dan Min jae mengaku, “Sekarang perasaanku sedang tidak enak karena kau, biarkan aku pulang sendirian. Aku akan meneleponmu.”

Paginya Da Jung punya pengumuman, dia sudah memutuskan untuk tidak menikah. Otomatis kedua temannya tertawa. Tapi Da Jung serius, ia melepaskan harapannya untuk menikah dan konsentrasi dengan karirnya.

Bu Ki berkata bahwa Min Jae sepertinya benar2 menyukai Shin young, Shin Young mengakuinya, “Sebenarnya, aku tertarik dengannya juga. Hatiku berdetak kencang dan berdebaran. Aku bertanya-tanya jika aku menemuinya di stasiun dan aku memusingkan apa yang kukenakan ke kantor. Apa aku gila? bagaimana aku bisa merasa seperti ini dengannya?”

Shin young memikirkan masalah kesenjangan usia dan Bu ki menegurnya karena berpikiran seperti itu, Shin young seharusnya membiarkan dirinya jatuh cinta. Da Jung protes usia mereka harus menjadi pertimbangan, Bu ki mendesah, Yang satu ingin apa yang tidak bisa didapatkannya, dan yang lainnya tidak bisa membuka hadiah yang diterimanya.

Di kantor, Myung Seok mengucapkan selamat pada Shin Young yang sukses mewawancarai pacar politisi itu. Shin young juga kaget saat Min Jae berdiri dari grup musisi dan mengucapkan salam padanya. Tapi Min jae masih tidak enak karena kejadian di pesta dan ia terus saja berjalan.

Shin young pusing dengan sikap Min Jae, ia minta saran rekan kerjanya dengan berkata bahwa “seorang teman” punya masalah…Tapi bukannya dapat masukan, rekan kerjanya mengatakan bahwa “teman” Shin young itu gila, bagaimana dia bisa minta pria yang jauh lebih muda pura2 dekat dengannya untuk menyingkirkan mantannya? Jika pria muda itu benar2 menyukai “teman” Shin young, maka tindakannya itu benar2 sangat kasar, dan pria itu akan merasa dimanfaatkan.

Shin young memikirkan saran rekannya dan ia pergi ke bagian musik. Min Jae menemukannya dan tanya apa kau datang karena ingin menemuiku? Shin Young menjawab ya, Min Jae sudah mulai normal kembali, ia sedikit menggoda Shin Young. Shin young bahkan berani tanya, “Aku tebak, kau menyukaiku ya.” Min Jae menjawab, “Aku pasti sangat menyukaimu.”

Shin young minta maaf karena melukai perasaan Min Jae kemarin malam dan menawarkan makan malam. Min jae berkata ia sibuk, Shin young mendesak dan berkata jangan pura-pura jual mahal..tapi sebelum Min jae menjawab, Shin young teralihkan perhatiannya. Sang politisi sedang bicara dengan Myung Seok. Shin young ingin tahu maka ia langsung pergi dan meninggalkan Min jae, Min jae jadi bertanya-tanya, “Apa dia main-main?”

Ternyata Anggota dewan Park ada di studio TV untuk wawancara dalam program Myung Seok. Bukan saja Myung Seok mencuri cerita Shin young, ia juga mendapatkan interview dari sumber yang lebih besar. Myung seok bahkan memperingatkan Anggota dewan Park bahwa ada reporter lain yang akan mewawancarai pacar anda dan berjanji ia akan menghentikan rumor itu. Shin young menemui bossnya, dan minta agar interviewnya segera ditayangkan.

Direktur berkata ia menjadwal ulang acaranya dan mereka harus membatalkan interview Shin young. Shin young bukan anak kemarin sore, ia mengerti bossnya sengaja dari awal. Bossnya memberikan gadis yang terluka itu padanya dan mendorongnya mendapatkan interview, tapi tidak pernah berniat untuk menayangkannya. Justru berencana untuk memancing anggota dewan Park berbicara.

Boss Shin young mengakuinya dan ia menawarkan untuk mengajukan program Shin Young sebagai ganti perlakuan tidak adilnya.

Shin young menemui Myung seok yang bersiap untuk interview-life, Shin young memandangi Myung seok beberapa lama, Myung seok berkata yang terbaik saat ini bagi Shin Young adalah berdiam diri saja. Yang mengejutkan, Shin young memberikan rekaman interview dirinya dengan wanita itu. Myung seok senang, akhirnya Shin young “belajar” bagaimana bekerja dalam tim dan memikirkan kepentingan stasiun dulu!

Shin young hanya memberikan tas plastik pada Myung Seok dan berkata agar Myung seok memakan ini sebelum siaran. Myung Seok membuka tas plastik itu, isinya permen tradisional yeot dan ia mengerti artinya. (“Makan yeot” adalah bahasa slang dari “Fuck you.”)Tim Shin young melihat wawancara dengan pahit hati.

Min JAe juga melihatnya dan sadar bahwa Shin young sudah disingkirkan lagi, ia langsung ke kantor Shin young dan tanya apa yang terjadi. Kesal dengan reaksi Shin young, Min Jae menaikkan suaranya, apa Shin young akan menerimanya begitu saja? Shin young seharusnya langsung online dan membocorkan interview dengan wanita itu.

Shin Young mendesah, “Kau masih muda, Ha Min Jae.” Min Jae marah, ia keluar dan bersumpah akan mengacaukan jalannya siaran. Shin young langsung mengejarnya untuk menghentikan Min JAe.

Shin Young : Baiklah, kau yang paling benar. Kau yang paling berani. Aku tahu situasi ini kacau, tapi aku sudah pengalaman dengan hal2 yang lebih mengesalkan lagi. Kau harus bertanya mengapa aku tidak mengundurkan diri saja. Hiduplah lebih lama lagi. Maka kau akan tahu.
Min Jae : Apa kau setakut itu?Shin young : Ya, Aku ingin mengundurkan diri sekarang, tapi kemudian aku berpikir apa yang harus aku lakukan besok dan itu menakutkanku. Mengapa aku merasa salah? hiduplah sedikit lebih lama Ha Min Jae. Kau akan menemukan ada kalanya dimana kau harus menundukkan kepalamu dengan rendah hati.

Min Jae hanya berkata, pasti enak menjadi lebih tua, Shin Young : Pasti enak menjadi muda.

Seseorang menemui Shin Young, siapa lagi, wanita pacar anggota dewan Park. Shin Young menyatakan penyesalannya dan minta maaf karena interview mereka tidak bisa ditayangkan, sudah dihentikan. Setelah Shin Young selesai menjelaskan, wanita itu mengerti ia sudah dimanfaatkan, dan menyiramkan segelas air ke muka Shin Young, “Kau sama saja seperti dia!”

Kemudian wanita itu pergi.Malamnya, Shin Young pergi minum dengan timnya di pojangmacha, rekan Shin Young membujuknya untuk bergembira, Shin Young harus berpikir realistis. Mereka harus konsentrasi dengan proyek mereka berikutnya.

Tiba-tiba, Min Jae muncul, “Aku tidak mengerti orang2 yang minum jika mereka kesal.” (yeah kaya si So Yi Jeung itu…) Shin Young membalas, “Lalu apa aku harus menari?” Min Jae, Yeah, ayo kita menari! Min Jae menarik tangan Shin Young dan mengajaknya pergi, dan tidak melepaskannya sampai mereka tiba di tujuannya, yaitu outdoor ice skating rink, wow.

Shin Young protes, tapi Min jae justru memakaikan sepatu skating, dan berkata dengan riang, “Aku menyembunyikan sepatumu.” mau tidak mau kau harus main skating..lalu menggandeng Shin Young ke arena ice skating. Lama kelamaan keceriaan Min Jae menular, Shin Young mulai relaks dan pikirannya ringan. Seorang fotografer memanggil pasangan itu, dan mengambil foto mereka, ia berkata pada Min Jae, kau pasti mahasiswa ya..dan ia menyebut Shin Young dengan pacar Min Jae yang cantik. Ia memuji mereka sebagai pasangan yang menarik dan mereka pasti seumuran.

Beberapa kali Shin Young melirik Min Jae dan Min Jae membiarkan Shin Young berskating sendirian, dan Shin Young jatuh..Min Jae menangkapnya dan Shin Young jatuh ke atas tubuh Min Jae. Hal ini membuat Min Jae tanya, “apa kau dengar saat dia menyebutmu sebagai pacarku? Dan bahwa kita seumur? Dan kemudian Min Jae memecahkan suasana aneh itu dengan ketawa, Ah apa aku kelihatan setua itu? Aku lebih baik merawat diriku..haha..”

Di rumah, Min Jae memasang foto itu dalam frame dan meletakkannya di meja samping tempat tidurnya. Shin Young memandangi foto itu dan memasukkan foto itu ke dalam laci meja samping tempat tidurnya.Bu Ki menunggu Sang Mi di cafe, ia ingin membukatikan taruhan mereka. Sang Mi datang tapi ia bohong, ia berkata suaminya tidak membawa bunga pulang. Sang Mi berbicara dengan nada terkendali. Bahkan saat Bu Ki berkata ia tahu Sang mi bohong, Sang Mi hanya berkata bahwa penyelewengan suaminya tidak berharga untuk dipikirkan.

Bu Ki akhirnya hanya berkata, ia tahu pria yang mengaku masih single itu sudah menikah karena kemejanya begitu bersih dan rapi. Dan ia menasihati agar Sang Mi jangan terlalu rapi menyeterika bajunya.Bu Ki mau pulang, saat ia mendekati mobilnya, ia dihadang oleh segerombolan ibu2 yang marah dan kasar, mereka menuduh Bu Ki sebagai wanita lain itu. Mereka siap untuk menyerang dan mencabut rambut Bu Ki.

Tapi Bu Ki lebih dari mampu untuk membela dirinya sendiri, ibu2 itu bukan tandingan Bu Ki. Bu Ki tahu mereka adalah teman2 Sang Mi, Bu Ki menelepon Sang Mi lagi dan tanya mengapa Sang Mi menyiapkan jebakan untuknya.

Bu Ki dan Sang Mi, Bu Ki merasa Sang Mi terlalu baik untuk melakukan hal itu. Bu Ki berkata ia tidak punya affair dengan suami Sang Mi, suaminya hanya berusaha mendekati Bu Ki maka Bu Ki tidak pantas diperlakukan seperti itu. Lagipula ia mengatakan yang sebenarnya pada Sang Mi hanya karena perasaan solidaritas saja, karena ia menyukai Sang Mi. Bu Ki memberikan kartu namanya pada Sang Mi, telp dia kalau Sang Mi mau. Atau apapun.

Bu Ki pergi, setelah sendirian, Sang Mi terlihat hancur, berlawanan ketika ia di depan Bu Ki yang tampak terkontrol dan tenang.Da Jung harus pergi ke London untuk suatu perjalanan bisnis. Dalam penerbangan itu, juga ada Ban Seok yang ternyata pergi ke seminar yang sama. Tiba-tiba seorang pramugari tanya apa ada dokter dalam pesawat, Ban Seok berdiri, ternyata ada penumpang yang menderita sakit dada. Ban Seok menolongnya dan selama itu Da Jung tetap tertidur. Ia terbangun saat para penumpang memberi applaus pada Ban Seok yang berhasil menolong ibu yang sakit itu.

Di seminar, Ban Seok mendengarkan terjemahan yang disiapkan oleh Da Jung. Ban Seok tertarik dengan suara Da Jung yang menarik, pasti wanita yang cantik. Ban Seok pergi ke ruang translasi dan ia melihat Da Jung. Ban Seok mau berkenalan, saat Da jung meringis kesakitan, Da Jung mengalami gangguan lambung, dan Ban Seok menolongnya dengan akupuntur, yang langsung menghilangkan sakit Da Jung.

Da Jung berterima kasih dengan sopan. Ketika Ban Seok kembali ke tempat duduknya, ia tertidur dan memimpikan Da Jung.Ban Seok mencoba mencari cara untuk mendekati Da Jung, dengan cara kaku dan kikuk seperti biasanya. Da Jung tahu Ban Seok mau mendekatinya, ia memberi penilaian cepat, sepatu bagus, setelan berkelas, tidak pakai cincin di tangan kiri, semua tanda2 bagus.

Ban Seok mengajak makan malam, Da Jung menolak karena ada janji. Ban Seok memberikan kartu namanya..tapi ternyata ia kehabisan, tapi akhirnya Ban Seok tersenyum lebar karena justru Da Jung yang memberikan kartu namanya.Ketika Ban Seok kembali ke Korea, ia mengunjungi Min Jae dan berkata ia bertemu wanita yang cantik tanpa campur tangan Min Jae.

Ban Seok melihat foto Min Jae dan Shin Young di samping tempat tidurnya, Ban Seok mengingatkan Min Jae untuk menyingkirkan foto itu, bagaimana jika ibumu melihatnya? Ibumu pasti marah sekali apalagi kalau tahu betapa tuanya wanita itu. Ban Seok masih berpikir ini permainan, jadi ia mengingatkan Min Jae untuk mengakhiri hubungan segera.

Sang Mi mengeluarkan frustrasinya di studio dance-nya, ia pelatih tari Latin, dan menjelaskan pada partnernya bahwa paling tidak dia dapat mengeluarkan semua emosinya dalam menari, sakit, dikhianati, dan perasaan “yang tertinggal dalam hidupku hanya bertahan”.

Sang Mi stress, dia pergi ke supermarket dan berjalan di lorong, mengambil semua junk food dan anggur tanpa melihat lagi. Pada saat mau membayar, ia berubah pikiran dan mengembalikan semua snacks itu ke rak. Ketika di tengah jalan, ia frustrasi dan meninggalkan kereta dorong begitu saja, Sang Mi meninggalkan supermarket tanpa membeli apa-apa. Ia memanggil taksi, saat ditanya mau kemana, Sang Mi hanya menjawab,”Tidak ada tempat yang ingin kutuju.”
Jadi mereka hanya berputar-putar saja. Sang Mi menemui Bu Ki di salah satu restaurantnya. Bu Ki mengundangnya duduk dan minum kopi. Sang Mi mengaku suaminya memang memberikan bunga Bu Ki padanya. Bu Ki merasa simpati dan ia ingin berteman dengan Sang Mi, jadi ia mengundang Sang Mi ikut kelas memasak di restauran-nya dan mengundang minum bersama. Bahkan ia mau membagi cerita tentang masalahnya juga.

Tapi Bu Ki sudah melanggar batas, Sang Mi berkata, “Mengapa kau harus mengatakan padaku cerita itu? Karena kau kasihan padaku?”Percakapan mereka menyinggung tentang pengulangan waktu, apa kau akan mengulangnya kembali jika mungkin? Bu Ki sangat menikmati hidupnya dan tidak akan mengulang lagi waktu, tapi Sang Mi akan kembali pada malam pertamanya dengan suaminya, karena kehamilannya adalah satu-satunya alasan mereka menikah. Sekarang anak laki-lakinya yang berusia 24 tahun adalah satu2nya harapannya.

Bu Ki berkata, ia juga bisa saja punya anak usia segitu, temannya bahkan berkencan dengan pria berusia 24 tahun (kayanya Sang Mi ini mamanya Min Jae..hehehe..kalo benar..ini dangerous..) Bu Ki menasihati wanita itu tidak menempatkan harapannya pada hal lain.

Sang Mi berkata agar Bu Ki tidak memaksa dirinya sendiri untuk berlaku seolah-olah menyukai Sang Mi. Bu Ki membalas, “Aku tahu kau menyukaiku. Jangan memaksa dirimu sendiri untuk menyingkirkanku.”
Min Jae mulai mengadakan rekaman pertamanya. Shin Young melihat penampilan Min Jae. Shin Young berpikir :

Shin Young : “Jika waktu berhenti untukku dan berlalu untuknya jadi besok pagi kami akan berusia sama, bagaimana itu? Aku tidak mau kembali ke usianya. Bagaimana aku bisa mengalami lagi semuanya? Aku suka usiaku sekarang. Hanya saja tidak ada pria yang akan memeluk usia ini, dan aku takut tertarik dengannya. Usiaku bukan suatu dosa. Aku tidak tahu aku bis merasa senang dan grogi pada usia ini. Merasa mabuk setelah kehilangan sensasi berkencan, ini Lee Shin Young.”

Shin Young dan Bu Ki sudah membuat rencana untuk pergi ke sauna bersama, tapi Bu Ki ternyata ada kerjaan di saat2 akhir. Lalu Bu Ki membawa pulang mesin uap pribadi dan ia mendorong Shin Young untuk memakainya. Setelah Shin Young memasangnya, ternyata itu adalah mesin untuk steam pantat.

Da Jung makan malam dengan Ban Seok, dan ternyata mereka berdua banyak kesamaan. Seperti misalnya, keduanya lebih suka jika makgulli mereka tidak dikocok, yang sebenarnya bukan cara lazim untuk menikmati makgulli, biasanya orang Korea mengocoknya dulu, baru diminum, kaya wedang tape mungkin ya..pernah bikin tape ketan putih diseduh air hangat ngga ..?ya kaya gitu kali, enak kan kalo diminum dengan tapenya, nah nih orang cuma minum airnya saja. hehe..

Terus Da Jung senang kalau ternyata Ban Seok itu anak kedua. Ada banyak alasan mengapa wanita KOrea tidak terlalu suka pria tertua, mungkin karena banyak tanggung jawab dan harus serumah dengan ortunya, bertanggung jawab merawat ortunya jika sudah tua, dsb. Bukan cara favorit wanita karir modern menghabiskan hidupnya.
Mereka bahkan sependapat tentang hubungan beda umur. Pria muda kencan dengan wanita lebih tua. Ban Seok bahkan mengatakan ada temannya yang kencan dengan wanita lebih tua karena taruhan.

Mereka benar2 menikmati malam itu. Ban Seok mengantar Da Jung pulang dengan taksi, saat Da jung turun dan mau masuk ke rumah, ia jatuh di trotoar. Ban Seok langsung keluar dan membantu Da Jung, mengantarnya masuk ke apartemen, dan…melihat Shin Young duduk di atas BUTT STEAMER itu hehe..sambil menonton TV. Mereka saling mengenali, Mata Shin Young dan Ban Seok melebar karena shock…

STILL MARRY ME EPISODE 5

Shin young berjalan terhuyung2 dan pura2 mabuk ia berkata ia baik2 saja dan bisa pulang sendiri, tapi Min Jae mengerti kalau Shin Young menggodanya dan memberinya kesempatan. Min JAe dengan senang hati menggendong Shin Young di punggungnya dan siap menuju pintu keluar, keduanya terlihat senang karena mereka masing2 punya agenda, ketika..tiba2 boss Shin YOung tiba di pesta tepat waktu dan merusak suasana.

Boss Shin Young berkeras berkata bahwa Min Jae tidak perlu menggendongnya di punggungnya sendiri, Shin Young terlalu berat dan lagi boss Shin young sudah siap untuk kejadian seperti ini. Atas permintaan-nya, datanglah dua orang pria…membawa tandu.Min JAe protes, tapi boss Shin Young dan rekan2nya sangat gigih dan akhirnya Min Jae harus menyerah dan meletakkan Shin Young di atas tandu.

Dan karena Shin Young pura2 pingsan, Shin Young tidak bisa melakukan apa2 kecuali terus pura2 pingsan. Dan ia dibawa keluar dengan cara yang sangat memalukan. Kemudian saat tiba di luar, ia melompat dari atas tandu dan lari ke dalam taksi.Sang Woo yang menunggu di depan apartemen Shin Young dicurigai sebagai penguntit oleh petugas sekuriti dan ia diusir tepat saat Shin Young datang.

Shin Young melihat semuanya dan menyembunyikan diri, ia benar2 lega karena tidak harus muncul sendirian setelah menyombong bahwa ia akan pulang dengan Ha Min Jae.Paginya, Ban Seok bertemu Min Jae di gym, dan Ban Seok tidak puas dengan bukti yang diberikan Min Jae. Karena foto yang dikirim oleh Min Jae blur dan tidak jelas. Ini karena Shin Young sibuk bersandar pada Min Jae dalam usahanya untuk menggoda Min Jae.

Min Jae berkeras itu Shin Young, ia bahkan memanggil Shin Young dengan sebutan Shin Young ssi, yang membuat Ban Seok berpikir bahwa Min Jae benar2 menyukai Shin Young. Dan taruhan ini hanya alasan saja. (Di Korea, menyebut nama keluarga dan menambah ssi lebih sering dilakukan, tapi yang dilakukan Min Jae tidak biasa apalagi usianya terpaut cukup jauh. Jadi pasti ada hub istimewa.)

Ban Seok berkata, ia akan kecewa jika Shin Young melewatkan dirinya dan jatuuh ke pelukan anak kecil seperti Min Jae. Min Jae tersinggung dan menjadi sangat serius, “Kak, kau sudah berumur begitu banyak dan kau tidak tahu mengenai ini? Cinta bukan sesuatu yang dapat dikendalikan oleh seseorang.”Ban Seok akhirnya tanya apa yang direncanakan Min JAe jika Shin Young benar2 jatuh cinta dengannya, “Apa kau akan berkata, maaf, itu hanya taruhan saja?”

Min Jae menjawab itu akan ia putuskan nanti jika saatnya tiba. Ban Seok benar2 tidak percaya, dan berteriak, “Setelah ia benar2 suka denganmu?”Min Jae menjawab, “Setelah ia jatuh terlalu dalam dan tidak bisa keluar.” Ban Seok marah dan memaki Min Jae.

Pagi yang sama di apartemen shin Young, Da Jung sudah menyiapkan sarapan yang lezat untuk mereka. Shin Young menyeret dirinya bangun dan makan. Shin Young tanya buat apa menyiapkan sarapan yang istimewa ini, Da Jung menjawan ia suka melakukan hal2 seperti ini, ia hanya tidak punya suami untuk diberi sarapan. Da Jung tanya apa Shin Young pulang sendiri, dan saat Da Jung dengar bahwa Shin Young memang digendong untuk beberapa saat.

Da Jung tanya dengan semangat, “Bagaimana rasanya?” Shin Young, “Menyenangkan.” Da Jung heran, “Apa yang akan terjadi jika kau akhirnya benar2 berkencan ?” Shin Young, “Tidak, tidak seperti itu. Dia bukan satu atau 2 tahun lebih muda dariku.”

Da Jung sangat optimis, ia memberi contoh dengan pasangan Demi Moore dan Ashton Kutcher yang selisih 16 th. “Jika ia melakukannya, mengapa kau tidak?” Kau seharusnya mengencani Sang Woo dan Min Jae. Shin Young tanya, “Apa ini karena kencan butamu yang buruk?” Da Jung berkata bahwa ia sudah menetapkan tanggal pernikahan : 22 Oktober. Ia sudah merencanakan semua detil pernikahannya dan sekarang yang ia butuhkan adalah pria.

Shin Young : “Kau tidak perlu pria. Kau sudah memiliki semua detilnya. Kita bisa bersama dan menikah.” Da Jung menambahkan dalam rencana imaginasinya, nanti Shin Young yang akan menangkap bunganya.

Da Jung berkata ia mungkin terlalu sempurna untuk mendapatkan seorang pria. Ia akan menunjukkan beberapa kekurangannya lain kali. Kemudian Bu Ki datang dengan panik dengan koran di tangan.

Sepertinya orang lain menyerobot cerita mengenai musisi yang seharusnya menjadi pokok cerita Shin Young. Boss nya menyingkirkan Shin Young karena tidak menyajikan cerita itu pada berita jam 9. Shin Young minta kesempatan lagi untuk merekam ulang tapi bossnya justru membatalkan semuanya.Senior Shin Young yang menyebalkan berterima kasih pada Shin Young karena mereka memberikan kavling waktu Shin Young padanya untuk acara berita live. Ia juga bertanya, “Kapan kau akan menikah pada Shin Young?”

Shin Young berjalan pergi tanpa berkata apa2, air matanya mengembang di pelupuk matanya.Shin Young pergi ke toilet dan menangis diam2, lalu ia berhenti. Ia mengeluarkan pena dan memberi tanda di dinding toilet. Ia berkata, “Dalam 10 th, aku sudah menangis banyak.” Dan ternyata di dinding itu, memang banyak tanda, setiap kali Shin young menangis ia memberi tanda, dan ia meletakkan tangannya di atas tanda itu dan berkata, “Tidak apa, aku akan memenuhi dinding ini, aku punya banyak waktu.”

Min Jae sudah menunggu Shin Young saat Shin Young keluar dari toilet dengan koran di tangan. Min Jae tanya ada apa, dan apa Shin Young menangis karena kehilangan cerita ini. Shin Young menyangkal sudah menangis dan minta maaf karena menghilangkan cerita yang ditemukan Min Jae untuk-nya. Min Jae tanya apa Shin Young tidak apa pulang sendiri kemarin, dan ia mengajak makan malam untuk membuat Shin Young senang.

Shin Young menerimanya. Min Jae membuat Shin Young berjanji agar tidak menghilangkan ceritanya lagi, dan jika ia menghilangkan-nya, tidak perlu menangisinya. Min Jae mengulurkan jari kelingkingnya untuk membuat janji. Shin Young melihat ke arah Min Jae dengan sedikit ragu lalu ia tersenyum dan tersentuh oleh ketulusannya. Ia pun mengulurkan kelingkingnya dan membuat janji.

Min JAe tersenyum dan menggodanya, saat Shin Young mabuk dengan hidung merahnya, ia benar2 terlihat seperti pelayan tua pemabuk. Shin young langsung melepaskan jarinya dan marah2, Min Jae tertawa di koridor. Shin Young berhenti dan menoleh ke belakang, Min Jae hanya berdiri saja di sana, tersenyum padanya. Shin Young sedikit bingung dengan Min JAe.

Da Jung mengalami hari yang melelahkan di tempat kerjanya, maka ia pulang dan minum2, ia tertidur dan mimpi buruk. Dalam mimpi, ia dan Shin Young sudah tua dan masih single dan tinggal bersama. Ia bangun dan menangis dan berkata, mengapa tidak ada pria yang mencintainya.

Shin Young menjawab, “Bukannya tidak ada pria yang mencintaimu. Hanya tidak ada yang tinggi, terpelajar, bukan anak pertama, pria tampan yang bicara tanpa aksen dan punya apartemen besar, yang mencintaimu.” Da Jung membalas, “Itu sama saja!”
Shin Young mengunjungi Min JAe yang sedang berlatih di studio. Shin Young mengintip Min Jae dan terlihat Shin Young memang tertarik dengan Min Jae.

Min Jae istirahat dan ngobrol dengan Shin Young. Mereka setuju untuk bertemu lagi nanti malam untuk kencan makan malam. Shin Young menyebutnya makan malam persahabatan tapi Min Jae berkeras itu kencan, dan Min Jae tanya apa Shin Young dandan untuknya. Shin Young menyebut Min Jae anak sombong, lalu Min Jae minum kopi Shin Young, membuat lipsik Shin Young yang ada di gelas menempel di bibir Min Jae. Min Jae : “Ini berarti kita sudah berciuman. Apa kau akan bertanggungjawab untukku?”

Lalu Shin Young mengejar berita baru. Kali ini mengenai seorang wanita yang dipukuli pacarnya di sebuah klub. Tapi pacarnya itu adalah anggota konggres yang tersangkut skandal uang, membuat ini menjadi besar jika Shin Young bisa mewawancarai wanita itu, Tapi wanita itu menolak meskipun Shin Young sudah meyakinkannya.

Setelah menghabiskan waktu berkemah di luar kediaman korban tanpa hasil, Shin Young menemui Bu Ki di restorannya. Saat mereka minum kopi, HP Bu Ki berdering tapi ia mengabaikannya. Bu ki mengaku ia berkencan dengan pria yang hebat, saat Shin Young tanya mengapa ia tidak mengangkat telpnya. Bu Ki menjawab, “Karena ia sudah punya isteri.”

Bu Ki berkata ia akan menemui istri pria itu dan berkata bahwa suaminya berkeliling kota dan pura2 masih lajang. Shin Young menyebut Bu Ki sudah gila dan minta ia tidak melakukannya.

Tapi Bu Ki tidak mendengarnya. Ia menyukai wanita itu, dan ingin membuka pikiran wanita itu dengan cara Bu Ki.

Isteri pria itu bernama Sang Mi, ia berlatih tari dansa ala Latin. Bu Ki menemuinya di studio dan berkata dengan tenang, “Suamimu adalah perayu dan ia jatuh cinta padaku.” Wanita itu, meskipun kaget, tetap terkendali dan tenang seperti Bu Ki. Dan kemudian ia ikut rencana Bu Ki untuk menerima bunga yang akan diberikan oleh suaminya pada Bu Ki sebagai bukti ketidak-setiaan suaminya. (Bu Ki berencana menolak bunganya)Shin Young pulang dan ia menemukan Sang Woo didepan apartemennya lagi. Shin Young minta Sang Woo jangan menguntitnya terus, Sang Woo menarik Shin Young dan minta tolong ditemani mencari apartemen, ia akan pindah ke lokasi apartemen Shin Young. Shin Young protes tapi pergi juga bersama Sang woo.

Sang woo tetap ingin kembali dengan Shin Young tapi Shin Young berkata bukankah ia sudah bilang ia kencan dengan Ha Min Jae. Sang Woo tanya apa benar, Shin Young bahkan berkata ia akan mengenalkan mereka.Malam itu, Shin Young ketiduran dan ia terlambat untuk makan malam dengan Min Jae, Shin Young telp dan tanya apa Min Jae masih ingin pergi. Min Jae berkata mereka pergi lain kali saja dan menutup telpnya. Ia berkata pada teman2 satu band-nya bahwa kau harus sesekali jual mahal.

Sang Mi, duduk di rumahnya menunggu suaminya pulang. Dia tiba, dengan bunga di tangan, ia berkata bunga itu adalah hadiah untuk isterinya.

Sang woo minta Da Jung menemuinya dan ia mohon agar Da Jung membantunya mendapatkan Shin Young kembali. Setelah basa basi dan janji akan mengenalkan Da Jung dengan beberapa pria, Da Jung membawa Sang Woo ke pembukaan restaurant baru Bu Ki.Shin Young dan Bu Ki makan malam di apartemen Bu Ki, saat Da Jung datang dan menjatuhkan dirinya. Kedua temannya mengira ia mabuk tapi ia mengaku sangat bahagia. “Aku akhirnya bertemu dengan dia, pria yang ditakdirkan bersamaku.”

Kedua temannya mencoba bicara dengannya, tapi Da Jung tidak akan mendengar. Mereka akhirnya minta agar Da Jung membawa pria barunya ke pembukaan restaurant.Rencana Min Jae untuk main jual mahal sepertinya tidak terlalu berhasil. Ia mengecek ponselnya setiap menit untuk melihat apa Shin Young meneleponnya, dan akhirnya ia menyerah dan mengirim SMS duluan. Min Jae mencoba menjadwal ulang kencan mereka malam ini, tapi Shin Young berkata ia akan keluar semalaman di depan rumah wanita pacar anggota konggres itu, ia mencoba wawancara.

Shin Young lari2 di sekitar rumah itu mencoba untuk mengusir dingin. Min Jae menelepon. Shin Young menjawab, “Halo..halo” setelah beberapa saat Min Jae tanya, “Apa kau tidak menyimpan nomorku? Lalu mengapa kau tidak menjawab, “Min Jae ssi?” Aku akan menelepon lagi.”Min Jae menutup telp-nya lalu menelepon kembali. Kali ini Shin Young menjawab, “Ha Min Jae ssi.” Tidak senang dengan itu, Min Jae berkata, “Bukan, hanya Min Jae ssi. Aku akan menelepon lagi.”

Shin Young kesal tapi ia mengerti, Min Jae akan terus melakukan ini sampai ia berkata seperti yang diinginkan Min jae. Maka saat Min Jae telp lagi, Shin Young menjawab, “Min Jae ssi,” dan Min Jae tersenyum.

Shin Young dengan keras kepala tetap menunggu di depan rumah wanita itu. Ia mencoba menghangatkan diri. Kemudian, Min Jae muncul dan membawa sesuatu.

Min Jae membawakan penutup telinga, kopi panas, dan ubi bakar, untuk Shin Young dan membuat Shin Young terkesan. Min Jae berkata agar Shin Young menghangatkan diri dulu, dan ia memegang wajah Shin Young dengan tangannya.Kemudian Min Jae merasa kecewa saat tahu ubinya sudah dingin. Maka ia pergi dan kembali dengan gerobak ubi bakar lengkap dengan penjualnya. Ia melingkarkan separuh dari scarf raksasanya ke leher Shin Young dan mereka menunggu ubinya matang dengan berbagi scarf.

Min Jae menggoda Shin Young, ia memanggil dirinya sendiri kakak dan memanggil Shin Young, “Shin Young ssi”. Shin Young minta agar Min Jae tidak memanggilnya seperti itu, tapi Min Jae justru semakin menjadi dan memanggilnya, “Shin Young ah,” sepertinya Shin Young itu lebih muda darinya. Shin Young mendelik, “Kau benar2 tidak tahu aturan.” Min Jae membalas, “Kau menyukainya, dalam hati kau suka.”

Min Jae bahkan membantu meyakinkan wanita itu bahwa melakukan interview adalah hal yang benar. Shin Young benar2 terkesan dengan Min Jae.Shin Young (dalam hati) : Bagaikan sadar dari amnesia
Sepertinya memoriku terlepas
Perasaan ini melandaku
Inilah kencan itu
Inilah kesenangan itu
Darah mengalir dan jantung berdegup
Perasaan bahwa musim semi akan datang
Ingin perubahan dalam hati
Mengapa aku merasa seperti ini.
Disini, hari ini, berdiri di dekat anak ini?
Anak ini disini di sampingku
Ketakutan bahwa aku akan melihatnya sebagai pria.
Perasaan berkencan lagi setelah ratusan tahun.
Ini adalah Lee Shin Young.

Kemudian, Shin Young mendapat telp dari wanita itu, ia setuju di-interview besok. Mereka senang sekali dan berpelukan karena bahagia dan Min Jae mengambil kesempatan ini untuk berfoto yang tentu saja langsung dikirim ke Ban Seok.

Da Jung dan Shin Young sedang mencoba2 baju untuk dikenakan saat pembukaan restaurant Bu Ki, ketika polisi datang dan membawa Da Jung ke pos polisi. Lalu Da Jung pulang, rambutnya berantakan. Kedua teman-nya yang menunggu dengan cemas, berpikir bahwa pacar Da Jung adalah pria beristri dan Da Jung berkelahi dengan isterinya dan rambutnya ditarik oleh wanita itu. Ternyata tidak, pacar barunya adalah penjual obat terlarang dan rambutnya ditarik oleh polisi untuk di test Narkoba.
Maka keduanya mencoba menghibur Da Jung dengan mengajaknya ke salon untuk perawatan kulit kapala. Tentu saja diwarnai dengan keluh kesah mengenai kehidupan Da Jung.

Di pembukaan restaurant Bu Ki, Shin Young mendapati Min Jae menunggunya. Mereka sangat senang bertemu satu sama lain. Shin Young terkesan dengan penampilan Min Jae.

Min Jae berkata ini karena ia akan bertemu teman2 Shin Young, ia ingin membuat mereka terkesan. Sang Woo melihat mereka dari seberang ruangan. Melihat Sang Woo, Shin Young lebih mendekatkan diri pada Min Jae. Sang Woo mulai minum2.

Shin Young minta Min Jae untuk ikut dalam rencananya kalau ia mendekat pada Min Jae. “Bukankah kita dekat?” Tanya Min Jae. Shin Young minta agar Min Jae ikut saja. Min Jae menantang Shin Young untuk melakukannya. Shin Young ragu2, lalu Min Jae mendekat seperti akan menciumnya.”Tidak sejauh itu,” Shin Young tertawa gugup. Min Jae merangkul Shin Young dan Shin Young mengijinkannya.

Min Jae mendekat dan berkata, “Pemenangnya akan mendapat apapun yang ia inginkan,” dan akan mencium Shin Young…di depan semua orang.

Shin Young kaget tapi ia tidak bergerak menjauh. Malahan Shin Young memejamkan matanya, bersiap untuk ciuman……dan setelah mendekati bibir Shin Young, Min Jae tersenyum pada dirinya sendiri dan mengalihkan kepalanya dan mencium pipi Shin Young. hahaha…

STILL MARRY ME EPISODE 4

Sinopsis Still Marry Me Episode 4

Bu Ki dan Shin Young lari dari kejaran reporter, tapi Da jung ditahan dan berusaha agar wajahnya tidak terlihat. Akhirnya, mereka berhasil mencapai mobil dan lari. Bu Ki melotot pada Da Jung atas kesulitan yang ditimbulkannya.Ketiganya lalu menuju sauna dan berendam di air hangat untuk menenangkan syaraf mereka.

Da jung mencoba menghibur kedua temannya. Ia berkata punya teman di MBS, maka ia akan berusaha agar ini tidak tersebar. Shin Young mulai relaks dan tertawa, tapi ia berhenti dan sadar jika rekaman itu tersebar, maka ia akan terhina. Ia adalah direktur perencanaan penyiaran! Da Jung tertawa juga tapi Shin Young berkata, apa yang kau tertawakan?

Da Jung diam, tapi kemudian ia tanya, “Apa kalian pikir upacara tadi berhasil? Pria2 itu akan datang, benar?”Ketiganya menuju rumah dan Sang Woo menunggu di luar apartemen Shin Young lagi. Ketiga wanita itu melihatnya dengan sebal. Shin young dingin pada Sang woo dan Sang Woo berkata ia akan bicara dengan Bu Ki. Bu Ki mau menemui Sang Woo dan berkata bahwa ia tidak suka mereka rujuk lagi. Menurut Bu Ki, Shin young sebaiknya berkencan dengan orang yang lebih matang, bukan seorang yang akan merasa kesal karena Shin young harus pergi belajar.

Da Jung ikut nimbrung dan mendengar dengan simpatik saat Sang woo mengaku bahwa ia memang salah, dan Da Jung berkata ia mengerti dan berharap Sang Woo sukses.

Sang Woo menunggu Shin young tapi Shin young tidak mau keluar. Saat Shin Young keluar untuk pergi ke toko, Sang woo mendekatinya lagi. Ia mengaku ia memang kejam pada Shin Young dan ia malu karena berpikiran picik. Shin young berkata ya hiduplah dengan rasa malu itu. Sang woo berkata ia sudah membatalkan pernikahannya, dan ia mengaku bahwa hidupnya tidak seperti yang ia inginkan. Tapi Shin young tidak terpengaruh, ia tetap tidak ingin kembali dengan Sang Woo.Sang woo berkeras ia akan menunggu. Sang Woo percaya Shin young akan kembali padanya, lagipula, “Kau tidak akan kemana-mana.”

Shin Young kesal, ia menatap Sang Woo, “Kau! menikah dengan wanita yang lebih tua daripada aku, lebih jelek, lebih gemuk, punya hutang banyak, dengan anak dan watak jelek!” Shin young berkata, “Itu yang akan terjadi padamu!”
Ketiga sahabat itu kumpul lagi untuk minum anggur, masalah Shin young adalah tidak ada banyak pria dalam hidupnya, ia kencan dengan Sang Woo ketika lulus kuliah dan saat ia berusia 30th. Tidak ada banyak pria di sekitarnya.

Da Jung berkata masalah nya adalah semua pria yang ia inginkan tidak mengacuhkannya, sementara ia dikejar oleh pria yang tidak ia sukai.
Shin young mengunjungi Ban Seok dan berkata ia berterima kasih atas semua perawatan Ban seok selama ini. Ban seok mengaku pada Min Jae bahwa ia suka dengan Shin Young. Maka Ban seok mulai dengan pendekatannya. Ban seok berkata pada Shin Young bahwa ia akan menghadiri seminar di Inggris, tapi jika Shin young ada masalah Shin young boleh menelepon-nya. Lalu Ban Seok memberikan kartu namanya.

Di kelas, shin young memberikan kuliah mengenai cara2 interview. Tapi ia terganggu oleh Min jae yng membawa kamera dan mengambil gambarnya. Sinar blitz membuat Shin young hilang konsentrasi dan tanya mengapa Min Jae mangambil fotonya. Min Jae menunjuk pada papan tulis dan berkata, ia memotret itu, bukan dirinya. Min Jae senang dengan reaksi Shin young “kau tidak berpikir aku mengambil fotomu karena aku tertarik pada kecantikanmu kan ?” Shin young merasa malu, ia tidak menjawab, lalu Min Jae berkata, “Maaf karena membuatmu kecewa.”

Shin young melanjutkan kuliahnya dan Min Jae terus saja mengambil gambar dengan kameranya. Shin young menghapus papan tulis, tapi Min Jae tetap saja mengambil gambar.Ternyata Min Jae mengambil foto untuk Ban Seok. Keduanya melihat foto Shin young dan Ban Seok berkata bahwa Shin young terlihat lebih cantik di foto. Min JAe berkata, “Apa yang cantik?” Tapi Ban seok tidak terpengaruh dan ia hanya berkata, “Tunggulah 10 tahun lagi, maka kau akan memiliki selera.”

Ban Seok bangga dengan dirinya sendiri karena ia sudah memberikan no HPnya pada Shin Young, dan saat ia tanya pada Min jae apakah Shin young akan meneleponnya, Min Jae berkata Ban Seok harus telp Shin young duluan. Ban Seok ragu2, lalu Min Jae berkata, “maka matilah sebagai bujangan tua.” Ban Seok melihat foto Shin young, Ban Seok memujinya bukankah ia terlihat cantik di sini? Mendengar ini ekspresi Min Jae sedikit berubah, iya jawabnya, tapi Min Jae mulai terganggu.Paginya semua berjalan lancar di kantor, sampai senior Shin young, Myung Seok berkata, “Aku dengar kau menemui dukun.”

Shin Young mencoba tertawa, tapi reporter MBS itu adalah kawan lama Myung Seok maka Shin Young ketahuan bohongnya. Jika Shin young muncul di program TV saingan mereka, maka akan menjadi sangat memalukan. Shin young berharap Myung Seok membantunya menahan berita itu. Shin young dan rekannya hye Jin berdiskusi mungkin mereka bisa menawarkan satu dari cerita mereka sebagai pertukaran.

Myung seok setuju untuk membantu dan menelepon. Kemudian Myung Seok berkata MBS setuju untuk tidak menyiarkannya karena dia sudah menjelaskan bahwa Shin young sedang mengerjakan ceritanya tapi timnya terganggu.Shin young lalu harus menyelesaikan beritanya. Timnya sedang mencoba mewawancarai pelatih tinju dari peraih medali perak di Asian Games.

Tapi permintaan mereka ditolak. Shin young akhirnya pergi ke gym untuk membujuknya agar setuju. Pelatih itu berkata, jika Shin young bisa mengalahkannya di ring tinju, ia akan melakukannya.

Shin young tentu saja kalah, tapi ia tidak menyerah, ia janji akan datang lagi besok pagi. Di London, Ban Seok menelepon Shin young. Awalnya ia ragu2 akhirnya ia memeberanikan diri dans etelah berbicara, yang keluar adalah kata2 yang kaku dan formal. Ban Seok berkata ia hanya mengecek kondisi Shin young. Ban Seok juga berkata ia punya oleh2 untuk Shin young dan ingin bertemu saat ia pulang nanti.

Shin young sibuk pada hari kedatangan BanSeok. Shin young tidak enak dan menemui Ban Seok di airport. Shin young bertanya pada Bu ki apa Ban Seok suka padanya. Bu Ki berkata jangan terlalu skeptis, temui saja dia dan lihat apa yang terjadi.

Ketika keduanya bertemu, mereka sangat kaku dan canggung. Ban Seok bercerita mengenai seminarnya dan Shin young bergumam bahwa ia menyukai London, pasti menyenangkan kembali ke sana. Ban Seok berkata, Bersama? lalu ia sadar bukan itu maksud Shin young.

Shin young menurunkan BanSeok di RS, Ban Seok janji membalas kebaikan Shin young dengan ajakan makan malam. Ban Seok memberikan oleh2 dan mengingatkan Shin young agar minum obatnya.Ketiga sahabat itu berkumpul dan dengan penuh keingin tahuan yang besar mereka membuka kotak itu..yang isinya adalah coklat. Tanpa kartu.

Da Jung berkata bahwa ada sesuatu di dalam coklat..mungkin cincin. Bu ki setuju, pria yang tidak berpengalaman dalam berkencan cenderung melakukan hal seperti itu atas nama romantisme. Shin young memakan coklat dan merasakannya siapa tahu ada sesuatu. Kedua temannya mengikutinya. ketika mereka tidak menemukan apa2, mereka lalu mencarinya di coklat2 yang lain.

Tapi tidak ada cincin, hanya coklat.

Sekarang mereka bingung dan sedikit tersinggung. Hanya..itu ? Ban Seok menelepon dari London hanya untuk memberinya coklat ? Apa ia hanya ingin menghemat ongkos taksi?

Shin young mulai marah dan Da Jung membelanya, tidak mungkin ia bisa berkencan dengan pria seperti ini, yang tidak punya akal sehat. lalu Shin young harus mengajarinya berkencan, langkah demi langkah. Da Jung berkata bahwa wanita yang menikahinya akan punya waktu untuk itu.

Bu ki memerintah teman2nya untuk mengenakan baju olah raga, mereka akan lari. Mereka lebih baik olah raga untuk membakar semua coklat yang sudah masuk ke badan mereka. Lain kali, mereka sebaiknya menghancurkan saja permen itu daripada benar2 memakannya.

Shin young berkata dalam hati, “Ini adalah perasaan yang menginginkan pria setelah begitu lama dalam kesepian. Hanya wanita yang memiliki tas mewah dan pacar berbakat yang mungkin melemparkan berlian pada kami sekarang. Musim dingin berikutnya tidak akan dingin, karena ia akan datang. Aku melihat pada mantel tipisku yang kubeli untuk itu. Di musim dingin yang tampaknya tidak akan berakhir, aku Lee Shin young, berlari di tengah malam untuk melelehkan hatiku yang beku.”

Seperti yang dijanjikannya, Shin young kembali ke ring tinju untuk mewawancarai pelatih, ia melakukan ini terus menerus dan akhirnya berhasil. Pelatih itu menyerah dan membuat Shin young sukses dalam beritanya.

Shin young merayakan hari baiknya dengan shopping sepatu dan bersantai di sauna. Sayangnya, hari yang indah itu dirusak oleh tayangan program MBS mengenai 3 orang wanita berusia 34 th yang putus asa dan jatuh dalam penipuan paranormal.

Ban Seok bangga dengan dirinya karena berhasil mendekati Shin Young, tapi watu berlalu dan ia tidak mendapat respon. Ban Seok kesal dan berkata ia tidak akan pernah mengikuti nasihat Min Jae lagi. Min Jae berkata bahwa nasihatnya adalah untk menelepon Shin young dari London dan dalm waktu singkat, lalu tidak meneleponnya lagi saat di Korea.

Ini akan membuat Shin young penasaran dan akan kembali untuk berobat karena keingintahuannya. Min Jae berkata pendekatan Ban seok terlalu lemah, paling tidak Ban Seok seharusnya memberikan scarf dari disainer terkenal untuk Shin young.

Ban Seok berkata, wanita semuanya materialistis, maka ia menyerah. Ban seok berkata ia salah menilai Shin young.Min Jae melihat ini sebagai kesempatan. Ia berkata, “Bagaimana jika dia tidak seperti itu? Jika aku bisa membuatnya jatuh cinta padaku, apa yang akan kau lakukan?”

Ban seok tertawa, ia tidak menganggap Min Jae dengan serius. Min Jae mengajukan taruhan. Ban seok menerimanya, karena ini juga tidak terlalu buruk. Jika min Jae berhasil, maka Ban Seok akan berhutang budi padanya. Jika Min jae gagal, maka ia harus meninggalkan musik.

Min JAe sangat percaya diri, dan pertama2 Min Jae harus menyingkirkan Shin Young.

Di hari terakhir Shin Young mengajar, Min Jae datang terlambat dengan muka seperti sakit. Shin Young tanya apa Min Jae sakit, Min Jae menjawab dengan lemah bahwa meskipun ia sakit, ia harus datang pada hari terakhir. Saat Min Jae berbalik, ia tersenyum dengan menang.

Min Jae menggunakan concealer (penyamar noda) di bibirnya agar kelihatan pucat.Min Jae lalu membuat Shin Young semakin penasaran dengan meninggalkan kelas tanpa bicara dengannya. Min Jae hanya memberikan amplop polos dengan membungkuk. Saat Shin young membukanya, ia hanya menemukan fotonya.

Lebih mengejutkan lagi, Shin young juga melihat Min Jae di kantor UBN. Saat Min jae berjalan di lorong ke arah Shin young, Shin Young bersiap dan menunggu Min JAe mendekat dengan senyuman..tapi Min Jae hanya mengangguk sopan ke arah Shin Young dan berlalu di sampingnya.

Tapi saat Shin Young ngobrol dengan produser lain, ia melihat Min Jae berbicara dengan akrab dengan seorang wanita lain. Shin young agak terganggu. Shin Young segera menyudahi pembicaraannya dan menemui Min Jar, hanya orangnya sudah tidak ada. Shin Young tanya rekannya, apa Min Jae mencarinya dan ia kecewa saat mendengar bahwa Min Jae tidak mencarinya.Tapi perhatian Shin Young terpecah dengan masalah lain saat Myung Seok kembali dari tugas luar kota.

Dengan marah, Shin Young minta bertemu di studio kosong. Min Jae justru melihat mereka. Shin young tanya mengenai cerita mengenai dukun itu. Bukan saja Myung Seok bohong karena berkata bahwa ceritanya dihentikan, Myung Seok juga mengambil cerita yang ia tawarkan pada TV lain itu sebagai pengganti dan menggunakannya sendiri.

Myung Seok awalnya menyangkal dan pura2 tdk bersalah, tapi ia akhirnya berkata bahwa Shin Young adalah pecundang paling parah di UBN. Shin Young tetap saja bertahan, tidak mengacuhkan saat orang2 ingin ia mundur secara sukarela, masih single di usianya. Myung Seok mengusulkan agar Shin Young pergi saja. Kalau tidak, Myung Seok akan memastikan bahwa Shin Young akan merasa seperti di neraka dalam kantor ini.

Shin Young tidak terpengaruh ia berkata, “Aku sudah melakukan ini dan bertahan di sana selama 10 th, dan semakin kuat. Kau tidak akan bisa memecatku dengan begitu mudah.” Myung Seok mungkin berpolitik ke sana sini tapi Shin Young akan membuat program yang kuat yang akan sangat sukses sehingga orang tidak akan meremehkannya.

Shin Young lalu keluar dengan marah dan berderai air mata. Min Jae melihatnya dengan sedikit muram, ia merasa empati. Min Jae menunggu Shin Young di lobby dan menyusulnya saat ia keluar.

Tidak seperti sebelumnya ketika Min Jae berakting dingin, sekarang ia ramah pada Shin Young. Min Jae menjelaskan ia ke sini untuk bertemu produser, karena ia dan temannya akan menjadi sutradara musik untuk suatu program.Min Jae juga tanya, “Apa kau tahu ada rekaman dari penari balet Lee Cho hee yang sedang menyanyi?” Shin Young segera tertarik, rekaman dari penari terkenal yang sudah berusia lebih dari 1/2 abad? Itu patut dicatat.

Min Jae sebenarnya memberinya ide.Saat mereka minum kopi, Min Jae menjelaskan sebelum Lee Cho hee terkenal, ia rekaman di Jepang dengan nama samaran. Min Jae tahu ini karena presiden rekaman itu mengatakan padanya. Rekaman itu dimiliki oleh temannya.

Pikiran Shin Young berputar, bagaimana membuktikan bahwa rekaman itu otentik? Min Jae menyarankan untuk membandingkan rekaman itu dengan suaranya sekarang dengan bantuan analisis laboratorium fonetik. Akhirnya, mereka bersama mencari rekaman tua itu.

Shin young berkata ia bisa melakukannya sendiri, tapi Min Jae berkata ia juga terlalu senang membantu dan ada di dekat Shin Young, Min Jae berkata ia hebat dalam mendengarkan suara2, dan ia bisa merasakan bagaimana perasaan seseorang hanya dari nadanya.

Untuk mengujinya, Shin Young tanya bagaimana perasaannya sekarang. Min Jae senyum tapi tidak mau menjawab. Shin Young tanya mengapa, Min Jae nyengir, “Karena aku pikir kau menyukaiku.” Shin Young membalas, “Sepertinya kau berharap demikian.”Min JAe dan Shin young akhirnya menemukan rekaman lama itu dan membawanya ke lab untuk diuji.

Membandingkan aria-nya, ahli suara itu menyatakan bahwa ada 99% kemiripan suara dengan suara penari itu. Saat mereka break, Shin Young berterima kasih pada Min Jae untuk bantuannya dan janji akan mentraktir makan enak saat program-nya tayang. Min Jae janji akan mentraktir Shin Young kapan2 juga, karena ia baru mendapat gaji penulis lagu saja.

Saat Shin Young bangun untuk membayar, kasir berkata, “Pacarmu sudah membayarnya.” Bukannya meluruskan kesalah pahaman itu, Min Jae hanya senyum dan berkata agar Shin young membelikan sesuatu yang enak kapan2. (Min Jae juga berkedip pada kasir, ini rupanya rencana Min Jae juga agar Shin Young terkesan.)

Sang Woo menunggu Shin young di apartemennya, Da Jung mendengar keluh kesahnya. Shin Young langsung berubah wajahnya saat melihat Sang Woo, ia menegur temannya karena membiarkan Sang woo masuk. Shin Young minta Sang woo pergi, saat Sang woo bertahan, ia tidak mempedulikan Sang Woo.

Da Jung tanya foto di tas Shin Young. Shin Young tanya apa ia tahu penulis lagu independen Ha Min Jae, keduanya tahu. Bahkan Sang woo pernah melihat pertunjukan-nya. Shin Young berkata bahwa Min Jae yang mengambil foto itu. Sang Woo bukan saja tidak percaya pada Shin Young, tapi mendengar bahwa Shin Young yakin Min Jae menyukainya hanya membuat Shin young tampak menyedihkan.

Ini memicu kemarahan shin young, Shin young minta Sang woo pergi segera. Sang Woo tanya, tidak seharusnya Shin Young mengusirnya saat ia memohon seperti ini, Shin young membalas, “kalau begitu jangan memohon.”

Sang Woo tanya, “Dimana kau akan menemukan orang sebaik aku di usiamu sekarang ini?” dan menasihatinya agar Shin young bisa berpikir rasional karena ia tidak lagi berusia 20-an. Penyebutan usia ini membuat kedua wanita itu meradang dan mereka berkata bahwa zaman sudah berubah, dan mengancam wanita dengan usia mereka itu kuno.

Shin young bahkan berkata, “Aku bisa mengencani Ha Min Jae, bukannya pria tua seperti mu!” Sang Woo bertanya, “Mengapa Min Jae harus berkencan dengan tante2 sepertimu?”

Saat di gym, Ban Seok berharap Min Jae akan gagal dalam tantangan menaklukkan Shin Young. Sebaliknya Min Jae yakin ia sukses dan akan mengirim foto sebagai bukti nanti malam. Ban seok kaget. Apa ini berarti mereka benar2 berkencan? Min Jae hanya berkata agar Ban seok duduk saja dan menunggu fotonya.

Min Jae mampir di studio saat Shin Young menyiapkan untuk filmnya yang akan ditayangkan minggu depan. Mereka minum2 untuk merayakan kesuksesan programnya, ia mengundang Min Jae ikut.

Semua kru minum2, Min Jae berjuang untuk minum, Shin Young membantunya. Shin Young sedang senang, ia berkata akan minum untuk Min Jae dan minum birnya. Terus, dan terus minum. Shin Young lalu memegang kepalanya dan merasa pusing. Min Jae tanya apa Shin young baik2 saja, Shin Young minta air, ia berkata hanya akan membantu Min Jae.

Tapi ini sebenarnya juga akting, karena saat Min Jae berjalan menjauh, Shin Young langsung mengeluarkan cerminnya dan memakai lipgloss. hehe…Ketika Min Jae kembali, Shin Young akting mabuk lagi.

Ternyata ini disebabkan karena Shin young ingin membuktikan pada Sang woo, “Jika aku kencan dengan Ha Min Jae, jika aku membuatnya menyukaiku, apa kau akan pergi?” Sang woo yakin itu tidak akan terjadi maka ia menjawab, “Baik.”
Seperti Min Jae mengajukan tantangan pada Ban Seok, shin Young juga menantang Sang Woo. Sekarang Ban Seok duduk dengan gelisah menunggu kiriman foto, dan Sang woo menunggu di depan apartemen Shin Young, apa benar Shin young akan diantar pulang oleh Min Jae malam ini.

Di Bar, semua menarik Min Jae dan Shin Young ke lantai dansa, dan Min jae mengeluarkan HP-nya dan mengambil foto mereka berdua saat berdansa. Sebenarnya mereka foto bersama semua teman2 Shin Young, tapi Shin Young pura2 pusing dan melemparkan dirinya tepat ke pelukan Min Jae, yang langsung mengambil foto mereka berdua :) Shin Young mendesah bahwa ia merasa tidak enak badan dan Min Jae tanya apa Shin Young mau ia antar pulang.

STILL MARRY ME EPISODE 3

Sinopsis Still Marry Me Episode 3

Stres membuat otot2 wajah Shin Young menegang, dan rahangnya semakin terpuntir (nama resminya, Bell’s palsy, kelumpuhan urat), maka Shin Young terpaksa cuti kerja satu minggu. Shin young mencoba mencari penyembuhan dari rumah sakit ala Cina, dan ia minta dokter terbaik, maka Shin Young mendapatkan Na Ban Seok. Kim Bu Ki bahkan sempat mengabadikan wajah Shin Young yang terpuntir dengan kamera.

Untuk pulih total mungkin akan memakan waktu 3 bulan dan Ban Seok mulai dengan akupunturnya. Ban Seok mengingatkan Shin Young bahwa faktor penting dari kesehatan adalah bebas stres dan relaks.
Shin Young berbaring di tempat tidur dengan jarum di seluruh wajahnya saat telp-nya bunyi. Sayangnya, dia hanya bisa menggumam dan kata2nya tidak jelas, maka Min Jae merasa tersinggung ketika Shin Young menutup telpnya. Shin young mengirim sms pada Min JAe, tapi Min JAe lebih kesal lagi saat Shin young minta Min Jae menulis apa yang ia tanyakan.Kesal, Min Jae menelp kembali, dan jawabannya tetap tidak jelas, Min Jae mengira Shin Young mabuk.

Ban Seok berkata agar Shin young tidak bicara selama perawatan dan ia memutuskan telp Shin Young.Min JAe langsung menuju ke kantor Shin Young di UBN Studio. Salah seorang karyawan wanita mengenali Min JAe dan berkata bahwa ia adalah fans. teman2 Shin young ingin tahu mengapa pria muda dan keren ini mencari Shin young dan mereka mengatakan bahwa Shin young cuti karena kelumpuhan wajah.

Da Jung yang berniat untuk menikah dalam 1 tahun, mencari mak comblang yang memiliki banyak calon tapi berkata bahwa Da Jung hanya memiliki sedikit kesempatan karena usianya. Da Jung juga terbuka untuk diperiksa secara fisik, sampai wanita itu berkata bahwa pria itu ingin Da Jung mengunjungi ahli ginekologi untuk diperiksa apakah ia pernah hamil atau keguguran. Da Jung merasa tersinggung dan pergi keluar. Kemudian, ia ditolak oleh sebuah biro jodoh karena mereka tidak memiliki pria yang sesuai dengan persyaratannya.

Merasa sedih, Da Jung berjalan di sepanjang jembatan dan berteriak ke arah air, “Maaf karena sukses! Maaf karena berpenghasilan besar, kau brengsek!” Akibatnya, sebuah mobil patroli polisi menepi, dan mereka khawatir Da Jung akan melompat. Kaget, Da Jung melarikan diri.Shin Young merasa lebih baik hari ini, ia bisa berkata dengan lebih jelas. Shin young tetapberada di tempat tidurnya dan menolak melakukan apa2, Bu Ki heran mengapa Shin young begitu murung, Apa yang kau takutkan? shin young menjawab, “Segalanya.”

Bu Ki berkata setiap orang memiliki masa2 sukar, tapi akhirnya kesempatan2 lebih baik akan datang. Shin young menghela nafas, “Aku sekarang capai menghabiskan energi dengan tidak berguna.” Shin young menyesal kehilangan kesempatan untuk menikah, dan saat waktu berlalu ia juga kehilangan kepercayaan diri.

Bu Ki merespon, “Kehilangan kesempatan menikah berarti kau kehilangan kesempatan untuk bercerai, maka itu tidak buruk sama sekali. Dan kau dapat selalu mendapatkan kepercayaan dirimu kembali. Itu simpel.” (Bu ki ini ada miripnya dg aku ..terutama karakter pragmatisnya hahaha..) Setelah merasa tidak bersemangat, Da Jung pergi ke spa untuk mendapatkan perawatan wajah, terlihat lebih muda menurutnya akan lebih baik untuk menarik perhatian pria. Da Jung tanya pendapat Bu Ki apa efeknya, Bu Ki menjawab dengan ringan, “Wajahmu terlihat merah untukku.” (see? aku mungkin akan merespon hal yg sama hihi..)

Sambil minum2 di pojangmacha, Bu Ki heran mengapa Da Jung begitu sangat ingin menikah. Setiap orang bisa menikah hanya jika kau menurunkan sedikit saja standarmu, maka pernikahan itu sendiri bukan sesuatu yang spesial, tapi tidak setiap orang akan mendapat sukses secara profesional. Tapi Da Jung berkata, “Aku pikir aku cukup sukses.” Pria menghindarinya karena mereka merasa terintimidasi oleh wanita yang sukses dan mandiri dan berpenghasilan besar.

Da Jung ingin menikah saat ia masih bisa memiliki anak, sebelum ia terlalu tua untuk menjadi ibu bagi anak2nya. Da Jung meminta Bu Ki mengenalkan dirinya pada beberapa pria, ia memuji2 Bu Ki agar Bu Ki setuju.Min Jae dan Ban Seok bertemu di gym, dan Ban Seok ingin membimbing Min JAe agar ia menjadi lebih bertanggung jawab dan tidak menjadi anak yang bermasalah. Ban Seok 10 tahun lebih tua dari Min JAe.

Karena memikirkan Shin Young, Min Jae tanya apa Ban Seok pernah mendengar istilah kelumpuhan wajah. Ban Seok menjelaskan bahwa itu sering disebabkan oleh stres, apalagi jika orangnya sensitif. Min Jae berpikir, Tapi ia tidak terlihat sensitif. Ban seok mengoreksi, kau tidak bisa menentukan seseorang dari penampilan luarnya. Seseorang bisa saja berhati lembut dan sensitif di dalamnya.

Ini membuat Min JAe berhenti dan berpikir mengenai Shin Young. Ia jelas2 terganggu karena Shin young hanya ia belum begitu mengenal Shin young.

Bu Ki menepati janjinya dan mengatur agar Da Jung bisa berkencan. Ia merancang beberapa pertemuan. Tapi hampir semuanya gagal karena Da Jung terlalu memilih. setelah semuanya gagal, Bu Ki mencoba lagi. tapi selalu ada saja yang kurang. Pria pertama botak (oh no this guy reminded me of my ex-boss’ son!), pria kedua, dari keluarga yang religius, dan yang ketiga 10 cm lebih pendek dari Da Jung.

Shin Young sedang diterapi lagi oleh Ban seok, dan pulih dengan cepat. Shin Young sangat senang karena ia bisa kerja kembali, shin Young tanya apa ia bisa tidak perlu datang tiap hari untuk terapi. Ban seok justru ingin tahu mengapa Shin young tidak mau datang tiap hari, ia mendorong Shin Young untuk terapi tiap hari.

Ketika Shin Young kembali ke kantor, ia menghadapi kenyaatan yang pahit. Timnya terancam pecah. Beberapa anggota timnya setuju untuk bergabung dengan tim lain yang lebih baik. Sekarang Shin young akan terancam tidak memiliki staf.

Dengan wajah muram, Shin Young berkata pada tim-nya, Ia mengerti apa yang mereka pikirkan, bahwa ia seharusnya merelakan saja dan meninggalkan UBN sekarang (memberi kesempatan pada yang lain). Sebagai wanita single, ia tidak punya keluarga atau suami untuk mendukungnya seperti mereka. Shin Young menyatakan bahwa ya, ia mungkin akan meninggalkan UBN, tapi tidak sekarang. Jika ia pergi, ia tidak akan bisa naik lebih tinggi daripada posisi menengah seperti ini.

Kesempatan-nya untuk menikah sudah tidak ada, ditambah mantan pacarnya menikah hari ini, Shin Young tidak ingin tenggelam lebih dalam lagi. Ini adalah tim perencanaan-nya dan jika raing mereka rendah dan ia gagal, ia akan berhenti. Maka untuk saat ini, mereka tetap tinggal.Shin young salah dengan satu hal, di gedung pernikahan,

Sang Woo duduk di tengah meja2 kosong dan melihat foto mereka bersama. Ia berpikir, “Shin young. Sebenarnya, aku membatalkan pernikahan. Aku sadar orang yang benar2 kucintai hanya kau. Apa kau mau memaafkan aku?” Sang woo ingin menelp Shin young tapi tidak jadi.

Teman kerja Shin Young berkata bahwa Ha Min Jae pernah datang dan menanyakan dirinya. Mereka terpesona dengan Min Jae dan menyarankan agar Min Jae tampil dalam program musik mereka. Shin young tidak terlalu tertarik dan berkata bahwa Min JAe itu bertemperamen jelek, dan ia tidak bisa mengerti apa yang dilihat orang dari anak yang kasar itu.

Hanya Shin Young yang berpikir seperti itu, Di kampus, sekelompok gadis pelajar berbisik2 dan menunggunya. Salah seorang memberinya buket bunga dan janji untuk datang ke shownya. Min JAe tidak sepenuhnya kasar, dengan santai ia berkata pada gadis2 itu agar mereka pergi sekolah dan bukannya mencarinya seperti ini.
Min Jae masuk ke kelasnya dengan terlambat.

Mengganggu kuliah Shin Young dan meletakkan buket bunga itu di mejanya. seluruh kelas langsung bereaksi, oooohhh. Min Jae berkata, “Maaf karena meneleponmu seperti itu saat itu.” Shin young bingung mengapa Min Jae minta maaf padanya. Min JAe mendekat dan berbisik seolah2 berbagi rahasia, ia berbisik ia ingin menemuinya sekarang setelah Shin young kembali normal. Hal ini jelas membuat kelas semakin gaduh.

Min JAe kemudian duduk dan berkata pada Shin young, “Aku tidak mengatakan pada yang lainnya mengenai itu.” Lagi, kelakuannya membuat seluruh kelas kacau.
Shin young membawa mahasiswa di kelasnya mengunjungi studio UBN dan Min JAe tersenyum sendiri, ia senang melihat Shin young berada di dunianya. Min Jae benar2 tidak merasa rendah diri. Saat Shin young tanya siapa yang mau mencoba duduk di kursi penyiar, ia tanya siapa mahasiswa yang paling menonjol. Min Jae menggoda, “Kau tidak seharusnya berkata begitu mengarah padaku.” Min jae mulai maju ke depan, tapi Shin young menunjuk mahasiswa lain. Ha ha

Salah seorang PD (sutradara) minta waktu berbicara dengan Min Jae, Shin young mengijinkannya. Sutradara itu minta agar Min Jae mau tampil dalam program yang ia kerjakan. Min JAe menolak dan berkata ia tidak tertarik tampil di TV. Sutradara itu tanya apa Min JAe bisa menggunakan YouTube. Min JAe berkata ia ada kelas sekarang jadi ia akan memikirkan-nya lagi nanti.

Shin young melihat dari jauh, ia mulai menyadari bahwa Min JAe menarik banyak perhatian. Sepertinya ia meremehkan Min JAe.

Kemudian, Shin Young mencari info mengenai Min JAe secara online dan ia mengaku pada teman kerjanya (fans berat Min JAe) bahwa Min JAe adalah artis yang terkenal dalam lingkaran musik indie. Shin young tidak tahu bahwa Min JAe juga menulis semua lagunya sendiri.Melihat Shin Young tertarik, temannya langsung mengajaknya ke salah satu konser Min JAe. Awalnya Shin Young menolaknya.

Tapi ia akhirnya mau juga diseret ke klub. Di dalam klub, ia menyaksikan dengan tidak terlalu bersemangat sampai Min Jae muncul dan menarik perhatiannya. Lagu barunya berjudul, “Wanita yang memutuskan senar gitarku” Min JAe menjelaskan bahwa ini berdasar pada kisah nyata dalam hidupnya. Ia sedang mengerjakan lagu yang cukup bagus saat wanita aneh ini datang dan memotong senar gitarnya.

liriknya,
Jika bukan karena kau, aku sudah melakukannya
Jika bukan karena kau, aku sudah bersinar terang
Saat ini benar
Saat ini semua selesai
Aku senang, semuanya baik
Aku tersenyum sampai kau datang
Aku senang, semuanya baik
Aku tersenyum sampai kau datang

Seperti dalam mimpi, dia memotong senar gitarku dan pergi
Bagaimana ia bisa melakukan ini padaku?
Jangan lakukan ini.
Apa semua punya alasannya?
Mengapa ia memotong senar gitarku?
Dia muncul dalam mimpiku
“Aku melakukan ini untukmu”Aku sudah mendapat banyak kesedihan
Aku sudah jatuh begitu dalam
Jangan memotong senar gitarku dan pergi lagi.
Bahkan jika kau tidak melakukannya
Aku sudah cukup terluka
Jangan memotong senar gitarku dan pergi lagi.

Jika kau punya terlalu banyak,
kau tidak akan tahu apa yang penting
Kau tidak akan menunggu untuk cinta,
Aku melakukan ini untukmu

Aku sudah mendapat banyak kesedihan
Aku sudah jatuh begitu dalam
Jangan memotong senar gitarku dan pergi lagi
Bahkan jika kau tidak melakukannya
Aku sudah cukup terluka
Jangan memotong senar gitarku dan pergi lagi
Bahkan jika kau tidak melakukannya
Aku terlalu rendah
Jangan memotong senar gitarku dan pergi lagi.Shin Young cukup terkesan dan ia mengakui bahwa Min JAe cukup berbakat. Tapi Shin young belum siap mengakuinya, ia menggerutu dan tanya pada temannya, “Apa bagusnya lagu ini?”

Shin young pergi, tapi sesuatu membuatnya berubah pikiran. Saat Min Jae meninggalkan klub, Shin young menunggunya di luar. Min Jae terkejut tapi kembali ke gayanya yang cuek, “Bukankah tadi itu keren?”Shin young membuat alasan lemah bahwa ia hanya lewat, Ia berkomentar, “Sepertinya kau menulis lagu itu karena aku.” Min Jae tanya, “Apa kau menungguku selama ini untuk membelikanku kopi?” Min Jae tidak menghiraukan penolakan Shin Young, dan mengajaknya pergi.

Shin Young bekata Min JAe seharusnya berterima kasih karena ia memberinya inspirasi. Shin young tidak bisa menahan rasa ingin tahunya, apa Min jae menulis lirik itu saat itu, atau kemudian? Min JAe tanya, apa kau ingin tahu karena kau seorang reporter? Atau kau tertarik padaku?

Min Jae sangat menikmati suasana ini, dan akhirnya Min Jae berkata ya ia menulis lirik lagunya karena pertemuan mereka, tapi ia menggunakan kata2 senar gitar dan bukannya kabel gitar spt aslinya, karena itu lebih dapat dimengerti.

Shin young tanya mengapa Min JAe lama sekali menjawabnya, Min JAe menjawab, “Dengan cara ini, aku bisa melihat wajahmu lebih lama.” Shin Young membalas, “Mau menulis lagu berjudul : Wanita yang menyiramkan kopi ke mukaku?” Min Jae menantangnya, coba saja, aku akan memberikan ciuman hangat padamu. Shin Young menyipitkan matanya. Min JAe mendesak Shin young untuk melakukannya, ia menunggunya. Tapi saat Shin Young mengarahkan cangkir kopi ke arah Min JAe, ternyata kosong.

Shin Young berdiri dan pergi ia mendesah, “Salahku sudah menanyakan pertanyaan serius.” Ia minta Min JAe menutup mulut dan jangan masuk ke kelasnya lagi seperti yang sudah dijanjikan Min JAe.

Kemudian, Bu Ki mengundang Shin Young dan Da Jung pada pembukaan restaurant. Keduanya segera berbaur dengan para tamu, Da Jung tetap mencari calon suami dan bahkan ia berbohong mengenai usianya sampai ada yang mengenalnya.

Shin young dan Da Jung pergi lebih awal dan mereka mencari makanan kecil favorit mereka, keduanya berpisah dan janji akan ketemu di apartemen. Dalam perjalanan ke rumah, Shin young melihat Sang Woo menunggunya. Shin young tidak senang melihatnya, terlebih saat Sang Woo mengaku bahwa ia membatalkan pernikahannya. Sang woo berkeras agar Shin young hadir dengan tujuan agar Shin young menyaksikannya sendiri bahwa pernikahannya dibatalkan.Shin young : “Apa yang akan berubah jika aku melihatnya?”
Sang Woo : “Maafkan aku dan biarkan aku kembali.”
Shin Young : “Apa kau pikir kau bisa meninggalkanku kalau kau mau, kemudian kembali dalam pelukanku?”
Sang Woo : “Apa kau tahu kesalahan terbesar dalam hidupku? Marah saat kau pergi ke LN. Berpikir bahwa kau tidak mencintaiku.”
Shin Young : “Apa kau tahu kesalah terbesar dalam hidupku? Mencintai pria seperti dirimu. salah mengiramu sebagai belahan jiwaku.”
Sang Woo : “Aku akan memperlihatkan padamu itu bukan kesalahan. Beri aku kesempatan lagi.”
Shin Young : “Aku punya pacar yang ingin kunikahi.”
Sang Woo : “Putuskan. Aku melakukannya.”

Shin young menendang Sang Woo. “Bahkan jika aku harus tetap single selamanya, aku tidak akan kembali padamu!” Sang Woo berkeras dan berkata ia tahu Shin young tidak berkencan pada siapapun dan ia berjanji, “Aku akan menunggu. Aku akan menunggu selamanya.”Sampai rumah, Shin young sangat kesal dan ia minum2. Bagaimana ia bisa kembali padanya padahal Sang woo sudah menghancurkan hatinya?
Da Jung minta Shin Young tenang dan kembali pada Sang Woo. Ini justru membuat Shin Young bertambah kesal. Bagi Da Jung yang terobsesi dengan pernikahan lebih baik kembali pada Sang Woo. Shin young benar2 tidak dapat menerimanya dan ini membuat wajahnya kambuh lagi.

Ia harus mendapatkan perawatan akupuntur. Padahal Shin Young sudah berhenti terapi.
Na BanSeok ternyata merindukan Shin young. Ia sedikit depresi karena Shin young berhenti terapi, ia sebenarnya tidak ingin berkencan dengan pasiennya. Ketika Shin young janji akan datang tiap hari sampai ia sembuh, BanSeok mulai ceria.

Ban seok terus berpikir mengenai Shin Young dan ia berpikir, “Aku merasa aneh. Aku merasa menyukai pasien, Aku pasti sudah gila.” Min JAe tidak merasa itu masalah. Apa ia cantik? Apa ia juga tertarik? Apa ia sedang kosong?

Ban seok menjawab, ia cantik, ia tidak terlihat tidak menyukainya, dan ia tidak tahu statusnya. Tapi, Ban seok merasa ia tidak boleh merasa seperti ini pada seorang pasien. Ia harus menghilangkan perasaannya. Min Jae berkata ini omong kosong. Alsan mengapa Min JAe belum punya pacar karena ia terlalu kuno.

Ban seok menghela nafas, “Kapanpun aku melihatnya, aku merasa bersemangat dan senang. Tanganku gemetar saat aku menusukkan jarum.” Min Jae bergurau jika tangan Ban Seok gemetar saat memberinya terapi, ia bisa salah dan mungkin akan memberinya kelumpuhan wajah. Ban seok menjawab sebenarnya itulah alasan mengapa ia datang kepadanya.

Min Jae merasa ini kebetulan yang lucu, Min Jae berkata, “Bukan Lee Shin Young kan?” Ban seok tanya, ia kaget, “Bagaimana kau tahu?”Da Jung menyeret Shin Young pergi menemui peramal. Ia ingin tahu mengapa mereka belum juga menikah. Shin young tetap merasa skeptis.Dukun itu berkata mereka perlu pengusir setan, Shin youung tambah tidak percaya lagi. Tapi Da jung menelannya bulat2. Ia mau saja melakukan semua yang dikatakannya.

Bu Ki dan Shin Young susah untuk dibujuk tapi mereka akhirnya ikut juga demi Da Jung. semua berpakaian merah sesuai instruksi dukun. Mereka menyiapkan cerita untuk menutupi keberadaan mereka di sini. Shin young didini untuk meliput berita, sedang Bu Ki untuk survey lokasi.

Da Jung ikut dengan senang hati. Dukun itu mengomel dan berkata karena mereka tidak percaya maka mereka tidak bisa menikah. Lalu, Shin Yung dan Bu Ki minggir agar Da Jung bisa menyelesaikannya. Tapi dukun itu berkata, ia sudah kehilangan perasaannya. Ia menyalahkan Shin young dan Buki dan menyelinap pergi. Sementara Da Jung mohon agar kedua temannya mengikuti semuanya.

Dan kemudian mereka dikelilingi oleh reporter yang sudah mengikuti mereka. Kamera diarahkan ke wajah mereka dan para reporter itu tanya mengenai taktik dukun itu.Ketiganya menutupi wajah mereka dengan panik dan mencoba lari, mereka semua adalah publik figur yang dikenal. Jadi mereka mencoba lari dengan susah payah dari para reporter itu.